Pages

Tuesday, January 29, 2008

Reog Ponorogo: Legenda vs Politik

Alkisah, Raja Kelono Sewandono, raja yang amat kuat dari Kerajaan Ponorogo, bersama Patih Bujangganom (Pujangga Anom) dan balatentaranya melakukan perjalanan ke Kerajaan Kediri. Perjalanan berat melalui hutan dan perbukitan ini dilakukan Raja Kelono Sewandono untuk menikah dengan Dewi Ragil Kuning, putri dari Kerajaan Kediri.

Namun, tak disangka, rombongan Raja Sewandono diserang oleh Singabarong, raja singa di Hutan Kediri (atau Alas Ponorogo?), beserta pasukannya. Tak hanya singa, dalam pasukan Singabarong juga terdapat burung-burung merak.

Monday, January 28, 2008

Lima Alasan Pak Harto Susah Dibenci

Pak Harto telah meninggal, saatnya bergosip.

Sejarah sudah tertulis. Kejahatan strukturalnya sudah sering dibicarakan. Tapi suka atau tidak, Pak Harto memang susah dibenci.

Lagi-Lagi Ponorogo

Sekali lagi, aku melakukan perjalanan ke Ponorogo. Tetap ingin mengunjungi Desa Demungan untuk melengkapi sedikit lubang dalam cerita, sekaligus menonton reog Ponorogo. Yah, daripada harus ke Malaysia, kan? ;p

Pertunjukan reog di Ponorogo adalah pertunjukan rutin. Namun walau rutin, tetap saja aku sulit mencari jadwal pentasnya secara tepat. Reog dipentaskan sekali dalam satu bulan. Tepat pada malam bulan purnama.

Saturday, January 26, 2008

Orang Jawa yang Beruntung


"Kemarin pas mau ketemu klien, ban motorku ndadak bocor. Padahal udah ampir telat. Untung aja bocornya nggak jauh dari tukang tambal ban," ujar Tono.

"Lha aku kemarin kesel banget. Mobilku ditabrak motor dari belakang. Untung aja cuma penyok dikit," kata Wahid.

"Aduh! Komputerku kena virus! Wis jan.. untung wae aku udah punya back-up sebagian datanya," ucap Yati.

Friday, January 18, 2008

Bantu Aku Rawat Hutan Itu

Bukan aku yang membunuhnya. Aku bahkan tidak merusak sejengkal tanah pun dari hutan pinus itu. Aku tidak ingn merusaknya.

Hutan itu belum mati. Ia hanya mulai layu. Aku ingin merawatnya. Tapi aku tidak mengerti.

Apakah airnya terlalu banyak? Akhir-akhir ini hujan memang turun dengan lebatnya. Tapi bukankah hutan pinus membutuhkan air yang banyak?

Thursday, January 17, 2008

Lawatan ke Dinas Kesehatan


"Nggak bisa, Mbak. Hari ini kebetulan nggak ada yang urus."

Lha... kemana perginya semua orang? Jam baru menunjukkan pukul 11 siang dan ruangan-ruangan kantor itu sudah tampak kosong.

Tuesday, January 15, 2008

Tapi, Aku Memang Membencinya

"Kenapa kamu begitu benci kota itu?"

"Kota itu mencuri banyak hal dariku."

"Mencuri?"

Sunday, January 13, 2008

Adik Kecil di Galeri Lukisan


Adik kecil itu berdiri sambil membolak-balik katalog lukisan yang tergeletak di atas sofa. Tampangnya serius. Entah memikirkan lukisan-lukisan yang termuat dalam katalog, atau memikirkan rasa makanan yang masih tersimpan di mulutnya.

Sesekali ia melihat ke Bibik-nya yang berdiri di sebelahnya. Ia tak berpindah tempat. Hanya tangan dan matanya yang bergerak-gerak. Membolak-balik katalog tadi, dan mengamatinya.

Lalu mulut kecil itu ikut bergerak.

Saturday, January 12, 2008

Segelas Coklat Hangat di Kebun Pinus


Coklatnya lezat. Tak terlalu pekat, dengan busa yang tebal. Rasanya sedikit lebih tawar dari coklat-coklat yang biasa aku minum di tempat lain.

Hm... mungkin standar coklat ini belum disesuaikan dengan lidah lokal yang lebih suka manis.

Friday, January 11, 2008

Pergilah, Segera...

Aku pernah bercerita padamu tentang sebuah pantai indah di daerah Gunung Kidul. Ingat? Tapi kamu selalu tak punya waktu untuk mengunjunginya bersamaku. Yah, aku maklum. Waktumu selalu terbatas, bukan? Selalu.

Karenanya, aku lupakan saja janjiku untuk mengajakmu ke pantai itu suatu saat. Suatu hari nanti. Atau mungkin sebenarnya kamu tak begitu tertarik?

Thursday, January 10, 2008

You Were (Almost) Plutoed...


Beberapa waktu yang lalu, kami berbicara tentangmu. Tak sengaja mengorek memori yang masih mengganjal. Bukannya menuntaskan memori itu, tapi ternyata justru memperjelasnya.

Lalu hari-hari berikutnya, memori tentangmu semakin kuat. Seperti sebelumnya, mirip sebuah kebetulan. Foto yang tergeletak. Majalah yang terbuka. Hingga obrolan singkat di tengah-tengah hari.

Tidak menyakitkan, walau namamu kembali terucap. Berkali-kali di waktu yang cukup singkat.

Dan malam itu, jarak dua meja terasa terlalu jauh. Aku tak menyangka kamu akan berdiri di sana. Berdiri, melebur bersama dunia masa lalumu. Sementara aku tersesat. Hanya duduk, berusaha beradaptasi dengan dunia baruku.

Wednesday, January 9, 2008

Ombaknya Besar Sekali...

Deburan ombaknya kuat sekali, dan tinggi. Belum anginnya, mampu membuat pohon-pohon kelapa itu kewalahan menahan daun-daunnya. Dan awan hitam tebal menggantung di sejauh pandangan mataku. Laut yang hitam dengan ombak besar dan langit abu-abu tua. Ganas. Aku takut melihatnya.

Sepertinya sebentar lagi banjir datang, dan pinggir pantai akan tenggelam. Ibu di rumah pinggir pantai itu sudah mulai bingung. Kulihat ia mengeluarkan ember dan gayung untuk mengusir air laut yang mulai menyerang rumahnya. Membawa pasir hitam yang tampak kotor.

Aku tahu ini di Pulau Karimunjawa. Tapi kenapa pasirnya hitam? Dan kenapa ombaknya sebesar ini?

Monday, January 7, 2008

Keliling Kuliner di Tegal

Selain sate, aku juga mencatat beberapa hal yang ingin aku cicipi di Tegal. Dan untungnya, terima kasih pada Ibu dan Bapaknya Alia, aku bisa mencicipi itu semua.

Sate Kambing Bawah Tiga Bulan, RM Batibul 'Bang Awi'

Dari Jogja, aku sudah membayangkan akan mencicipi sate kambing muda yang terkenal dari Tegal. Beberapa orang menyarankanku untuk mencobanya di Rumah Makan Batibul 'Bang Awi', Jl. Raya Ujungrusi - Adiwerna, Tegal. Ke arah Slawi.

Embel-embel sate yang tidak prengus, sate yang lembut, dan sate yang amat lezat menjejali imajinasiku dengan harapan.

Singkatnya Waktu di Tegal

Sebuah undangan resepsi pernikahan dari seorang saudara membuatku kembali menjejakkan kaki di Tegal. Tidak seperti kunjunganku ke Tegal sebelumnya, yang harus diakhiri dengan terkaman Kijang ke kebun orang, kali ini semua lebih aman.

Kami hanya bertiga. Aku dengan Bapak dan Ibu, dan tanpa persiapan berkeliling yang berlebihan. Bukannya mereka tidak seru untuk diajak 'berpetualang', namun waktunya yang sangat terbatas.

Sunday, January 6, 2008

Mau Off Road di Watulawang, Nggak?

Pertanyaan yang sedikit menjebak.

Dua mobil Nissan Terrano, kuning dan hitam, sudah siap di halaman hotel saat kami sampai. Tepat jam 9 pagi. Ya, hari itu aku dan temanku akan ikut acara off road bersama Crab Adventure... dan Trans TV.

Tuesday, January 1, 2008

Halmahera... oh, Halmahera?


Di suatu malam, di ujung akhir suatu perjalanan, kami berkhayal. Atau bermimpi, tepatnya.

"Pergi ke Papua, yuk? Pakai kapal ternyata cuma butuh lima hari lho..."

"Oya?"
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...