www.mobozine.com |
Sebenarnya aku sudah ingin menulis tentang yang mau aku tuliskan ini sejak aku pulang dari Semarang. Iya, sejak bulan Juni. Apa daya, aku tidak memiliki kesempatan menulis karena penuhnya jadwal dan karena perkara-perkara lain yang in between super sepele dan super penting.
Semua berawal dari kaki keseleo di ujung Semarang Trip bersama Hera. Selama tiga jam perjalanan pulang ke Jogja, kakiku membengkak hingga akhirnya tidak dapat digunakan untuk menapak karena terasa sakit.
Begitu sampai Jogja, Hera yang tampaknya cukup sering keseleo, segera memberi saran untuk membawanya ke tempat fisioterapi di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Ini pertama kalinya aku mendengar tentang tempat itu.
Walaupun ternyata hari itu tempat fisioterapi di UNY tutup, dan sebagai alternatif kami ke UGD RS JIH (habis hingga Rp 250.000,-), pada akhirnya aku kembali ke UNY keesokan harinya. Kakiku masih bengkak walau sudah tidak sakit.
Ya iyalah... dikasih obat pereda rasa sakit oleh Mbak Dokter... (~_~")
Rupanya referensi Hera tentang tempat fisioterapi tersebut memang terbukti benar. Setelah antri sebentar, aku langsung ditangani oleh ahli terapinya. Jari kelingking ditarik-tarik, persendian ditarik-tarik, otot didorong-dorong, hingga akhirnya, mak krek... semua beres!
Kakiku tidak terasa sakit lagi.
"Tadi sakit karena ototnya nggak di tempat yang bener, Mbak... sekarang sudah bener..." ujar Mas Terapis.
Sepulang dari tempat itu, kakiku sudah bisa untuk jalan menapak. Beberapa saran dan nasihat dalam upaya penyembuhan aku ikuti, salah satunya tidak streching kaki. Dalam dua hari sudah sembuh.
Wow.
Sejak saat itu, aku menjadi langganan. Terakhir kali, beberapa hari yang lalu, aku kembali ke sana untuk mengobati bahu yang sering sakit. Yang setelah diperiksa, ternyata bahuku geser.
Tapi langsung bisa dibenahi. Tanpa sebutir obat apapun.
Tempat yang bernama lengkap Laboratorium Klinik Terapi Fisik milik FIK UNY ini memang merupakan tempat praktek para mahasiswa dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Meski begitu, untuk proses membenahinya mereka menugaskan terapisnya.
Yang datang ke tempat ini umumnya para atlet yang mengobati salah-salah urat akibat latihan ataupun pertandingan. Tapi sepertinya sudah makin banyak orang umum juga yang datang ke Laboratorium Klinik Terapi Fisik itu untuk mengobati keseleo dan hal-hal umum semacamnya.
Laboratorium Klinik Terapi Fisik ini buka (kalau tidak salah) sejak pukul 9 pagi sampai pukul 10 malam, dari hari Senin sampai Jumat. Kalau hari Sabtu, buka cuma sampai pukul 1 siang. Hari Minggu mereka libur.
Harga satu kali terapi Rp 60.000,-. Dan berdasar pengalamanku, aku hanya cukup ke sana satu kali, tidak ada keharusan yang mengikatku untuk kembali datang pada periode tertentu.
Jadi kalau keseleo kakinya, tidak perlu ke UGD Rumah Sakit. Coba dulu ke sini ya... :)
Laboratorium Klinik Terapi Fisik
FIK Universitas Negeri Yogyakarta
Jl. Colombo Barat Gedung Olahraga UNY
Telp 0274-6663956
No comments:
Post a Comment