Butuh Hobi Baru

Mblenuk... (blog.timesunion.com)

Tak banyak yang terjadi dalam hidupku akhir-akhir ini. Masih kuliah, masih kerja. Tapi jarang menulis lepas - terlalu banyak menulis tugas, mungkin. Itulah kenapa blog ini seakan mati suri.

Satu peristiwa penting dan besar: aku hamil.



Happy? For sure! Tapi seperti banyak orang bilang, hamil bukanlah penyakit sehingga tidak perlu terlalu 'heboh' menghadapinya. Apalagi setelah sebelumnya pernah mengalami keguguran. Larangan-larangan (dari internet, obrolan orang, hingga mitos) banyak yang tidak terlalu kudengarkan.

Seperti larangan makan makanan yang dibakar, contohnya. Ya memang tidak hamil pun, memakan makanan yang dibakar memiliki kemungkinan ikut mengkonsumsi karsinogen (ini aku dengar pertama kali tahun 2005-an dari mulut Pak Ketu). Tapi, asal tidak terlalu sering, seharusnya tidak apa-apa kan?

Begitu pula dengan teh, kopi, gula, soda, jajanan pinggir jalan, dan mie instan. :D

Makan sendiri bukanlah suatu hal yang menyulitkan untuk dihadapi, karena aku tidak mengalami mual sama sekali. Hanya sebatas eneg. Alhasil ini tidak terlalu banyak mengubah pola makanku. Porsi pun masih sama seperti sebelum hamil. Hanya saja kalau rasa eneg datang, tetap harus makan camilan sedikit.

Anyway, salah satu hal yang jelas berubah dalam keseharianku gara-gara hamil ini. Aku jadi gampang capek. Meski masih sangat bisa berkegiatan sehari-hari tanpa terlalu terganggu, tapi tetap saja banyak yang berubah. Siang pasti mengantuk, alhasil sering curi-curi tidur di kantor. Jam 10 malam pun rasanya sudah harus tidur - padahal dulunya begadang sampai jam 1 bukanlah masalah besar.

Akibatnya, kegiatan jadi terbatas.

Boro-boro liburan jauh safari ke Afrika. Terakhir ke Jakarta empat hari saja mengakibatkan kelelahan dan flu berkepanjangan, akhirnya langsung diminta istirahat di rumah oleh dokterku - yang kata Mbak Donna mirip Shahrukh Khan, sementara Mr. A beranggapan ia mirip Jokowi berkumis.

Pergi hingga 'terlalu' malam (jam 10!) sudah menimbulkan rasa lelah yang luar biasa - disertai harapan esok harinya bisa libur kantor. Jadi, biasanya jam 9 malam sudah tenang di rumah - ngobrol, baca buku atau nonton TV.

Blah.

Agak membosankan memang. Hobi-hobiku tidak bisa banyak dilakukan. Coret jogging bersama Hera di embung. Coret road trip sambil foto-foto bersama Alam dan Apo. Coret berkuda dengan Prince Harry. Coret icip-icip makanan dengan liar. Coret nongkrong sampai larut malam. Karena itu, Mr. A menyuruhku mencari-cari hobi baru yang tidak melelahkan dan bisa dilakukan di rumah.

"Kamu coba jadiin masak sebagai hobi aja..." ujarnya suatu hari.

Hmpfh. Yang ada justru bisa menghilangkan nafsu makan secara total.

Ya sudahlah. Mungkin memang aku harus lebih kreatif mencari hobi baru. Kalau ada ide, kasih masukan ya?