Pages

Friday, September 7, 2012

Keseleo: The Cure!

www.mobozine.com

Sebenarnya aku sudah ingin menulis tentang yang mau aku tuliskan ini sejak aku pulang dari Semarang. Iya, sejak bulan Juni. Apa daya, aku tidak memiliki kesempatan menulis karena penuhnya jadwal dan karena  perkara-perkara lain yang in between super sepele dan super penting.

Semua berawal dari kaki keseleo di ujung Semarang Trip bersama Hera. Selama tiga jam perjalanan pulang ke Jogja, kakiku membengkak hingga akhirnya tidak dapat digunakan untuk menapak karena terasa sakit.

Sunday, June 3, 2012

Daagh, Semarang!


Minggu pagi kami kembali ke Jogja menggunakan jasa travel yang sama. Semarang berakhir dengan kaki dibalut akibat keseleo di depan rumah Bude dan barang-barang baru yang agak memalukan kalau sampai dilihat Indra.

Perjalanan kali ini membuatku memandang Semarang dengan sedikit berbeda. Menurutku Semarang adalah kota yang menyimpan banyak detail yang sedikit tersembunyi.

Monday, May 28, 2012

(Still) Semarang Day Two: Pasar Semawis!

Pasar Semawis
Setelah sepagian mengelilingi pelabuhan dan kawasan rob, lalu siangnya berkeliling Kota Lama bersama Nikke, maka malam terakhir di Semarang kami habiskan di Pasar Semawis. Pasar ini kami temukan berkat petunjuk Om Penjaga Klenteng Tay Kak Sie dan arah sate babinya. Untuk lebih jelasnya, Pasar Semawis tepatnya terletak di Gang Warung, Semarang.

Friday, May 25, 2012

Semarang Day Two: Kuliner Lagi!


Yang menarik di hari kedua adalah munculnya disorientasi perjalanan. Hari yang kami siapkan dengan rencana sarapan bubur ayam (khas Semarang), lalu minum es di daerah Tugu Muda, dan diakhiri dengan makan malam bakmi goreng menjadi kacau.

Pertama, karena ternyata tidak ada bubur ayam khas Semarang. Jadi kami sarapan di rumah. Kedua, kami terlalu lama berkelana di Informa dan Ace Hardware. Jadi kami harus membatalkan minum es di siang hari demi menyelamatkan acara yang lain - dan satu buah rak lucu.

Tapi bagaimanapun juga, hari itu kami berhasil menyempatkan diri mencicipi kuliner setempat kok... :)


Monday, May 21, 2012

(Still) Semarang Day One: Tay Kak Sie


Klenteng Tay Kak Sie adalah klenteng pelipur lara yang ditunjukkan oleh Diaz ketika kami terpuruk di Paragon Mall, setelah berkunjung ke Sam Poo Kong yang mengecewakan.

Terletak di tengah daerah Pecinan dengan jalanan yang sempit, Diaz membawa kami ke sebuah klenteng dengan selokan besar di mukanya. Lokasi tepatnya ada di Jl. Gang Lombok no 62, Pecinan, Semarang.

Saturday, May 12, 2012

(Still) Semarang Day One: Jebakan Sam Poo Kong

Standar ganda...

Di Semarang, selain berkeliling kuliner, tentu saja kami tidak melewatkan waktu untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik, seperti... em, Sam Poo Kong?

Anyway, kali ini aku hanya ingin menulis tentang Sam Poo Kong. Atau tepatnya yang kami alami di Sam Poo Kong.

Friday, May 4, 2012

Semarang Day One: Girls Day Out Edisi Kuliner


Rute Jogja-Semarang adalah rute yang padat. Karena itu, dalam urusan angkutan umum, perjalanan ke sana bisa dikatakan cukup mudah. Selain bis, ada banyak shuttle yang bolak-balik Jogja-Semarang. Salah satunya adalah Joglosemar, bis warna-warni (kata Hera!) yang kami pilih untuk perjalanan ke Semarang.

Bis ini memiliki banyak jam keberangkatan, kayanya malah hampir setiap jam. Jadi, back-up plan-nya gampang. Meski kalau pas akhir dan awal minggu, biasanya mereka penuh, jadi harus pesan beberapa hari sebelumnya. Harganya pun cukup terjangkau, Rp 45.000 - Rp 50.000 per kursi.

Yeay, girls day out! Siap menuju Semarang!

Wednesday, April 25, 2012

Semarang atau Lasem?




Tujuan awalnya memang ke Semarang. Lalu tiba-tiba ada berita tentang Festival Klenteng di Lasem dan rencana berubah arah ke Lasem. Tapi karena ada satu kru yang harus bergabung dengan tim voli RT, maka rencana dikembalikan ke tujuan awal: Semarang.

Seperti yang pernah kutuliskan sebelumnya, berpetualang ke Semarang biasanya diawali dengan semangat tinggi, tapi (hampir) selalu kehilangan ketertarikan begitu sampai di lokasi.

Tuesday, March 27, 2012

Komedi dan Kultur

Stand-up comedy (www.squidoo.com)
Komedi itu kultural. Maksudku, komedi itu (sangat) dipengaruhi oleh kultur dan latar belakang seseorang. Sama seperti masakan atau musik yang tergantung selera, begitu pula komedi.

Lalu kenapa tiba-tiba aku menulis tentang komedi?

Friday, January 27, 2012

Teh Poci di Ujung Hari

Suasana kedai Vogels Hostel

Setelah berkali-kali menunda dengan alasan 'jauh', akhirnya kemarin Mr. A mau diajak kencan ke Kaliurang. Jujur saja, kami mulai kehabisan tempat berkencan yang sederhana.

Bosan juga kalau setiap mau keluar, tujuannya hanya mall, mall, dan mall lagi.

Apalagi kalau sedang tidak ada kebutuhan untuk membeli sesuatu. Aku sendiri tidak terlalu suka window shopping. Juga tidak terlalu suka berbelanja bila tidak sedang mencari suatu kebutuhan tertentu.

Thursday, January 26, 2012

Urban Legend: Mbak Paling Annoying Se-Jogja

(stoneglasgow.blogspot.com)
Tersebutlah seorang perempuan yang dikenal sebagai Mbak Paling Annoying Se-Jogja. Deng-dong-deng-dong-deng-dong... *musik horor*

Nama aslinya sendiri tidak dikenal, aku juga tidak mengetahuinya. Tapi kebesaran nama aliasnya sudah melampaui nama aslinya.

Friday, January 20, 2012

Day 6: Sampai Jumpa Lagi!


Pantai di sebelah hotel
Liburan di Nusa Tenggara Timur hampir selesai. Pesawat kami berangkat siang hari itu. Maka sejak pagi aku sudah mempersiapkan perjalanan panjang menuju Jogja. Naik pesawat ke Surabaya, lalu dilanjut menggunakan travel ke Jogja.

Sambil menunggu jadwal pesawat, pagi itu Enzo dan pacarnya mengajak kami berkeliling kota terlebih dahulu. Salah satunya adalah melewati Universitas Nusa Cendana. Universitas ini merupakan universitas negeri dan sepertinya berdiri di lahan yang luas sekali. Bangunan depannya tampak masih baru.


Thursday, January 19, 2012

Day 5: Antara Rote, Kupang, dan Ligna

Mendung di Boa
Hari terakhir di Pulau Rote kami habiskan secepat kilat. Kalau orang Jawa bilang, sak kedepan mripat.

Ya iya lah. Karena kapal menuju Kupang berangkat pukul 11 siang, berarti kami paling lambat berangkat pukul 9.30 pagi. Ini karena kita menggunakan mobil pribadi Pak Mus seharga Rp 250.000,- sekali angkut. Kalau mau lebih murah, bisa menggunakan angkot seharga Rp 50.000,- tapi harus berangkat pukul 6 pagi.

Wednesday, January 18, 2012

Day 4: Saatnya Melaut Lagi

Surfer's heaven... katanya...
Pulau Rote dikenal di dunia sebagai salah satu pulau yang memiliki beberapa lokasi surfing terbaik. Lokasi ini tepatnya ada di Pantai Nemberala dan Pantai Boa. Menurut beberapa tulisan yang pernah saya dengar, daerah ini bahkan memiliki ombak terbaik kedua setelah di Hawaii.

Entah benar, entah salah.

Tuesday, January 17, 2012

Day 3: Pulau Rote, Aku Datang!


Pelabuhan di Ba'a, Pulau Rote
Perjalanan ke Pulau Rote dari pelabuhan di Kupang memakan waktu dua jam, menggunakan kapal cepat. Ini aku ingat karena pada perjalanan kembali ke Kupang, aku disuguhi film Nicholas Cage sepanjang pelayaran. Tiket kapal biasa harganya Rp 120.000,- per orang dan tidak bisa beli untuk pulang-pergi.

"Nanti di sana bisa langsung pesan," ujar Bapak Penjual Tiket.

Monday, January 16, 2012

Day 2: Jagung Katema, Pantai Toblolong, dan Sup Ubi


Hari kedua kami di Kupang agak berantakan. Ya karena memang kami tidak punya rencana yang jelas. Akhirnya justru disambut hujan deras dan kami jadi kehilangan mood berpetualang. Karena Enzo pergi ke kantor, ibunya Enzo mengajak kami ke rumah saudaranya, yang juga tetangganya. Ternyata ada yang berulang tahun.

Saturday, January 14, 2012

Day 1: Jogja - Surabaya - Kupang

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Ruteku adalah Jogja-Surabaya dengan travel, lalu bertemu Dhira di Surabaya, Surabaya-Kupang dengan Batavia Air. Dan sampai di Kupang sekitar pukul 1 siang.

Semua lancar. Travel sampai di bandara pukul 5 pagi. Bertemu Dhira pukul 8 pagi. Tapi pesawat yang seharusnya berangkat pukul 9 pagi, delay hingga hampir pukul 12 siang. Kami pun menghabiskan siang di bandara dan sampai di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menjelang pukul 3 sore. Pukul 3 sore WITA, loh ya...

Seperti rencana awal, kami tidak memiliki rencana apa pun di Kupang. Yang kami tau hanyalah, kami ingin liburan. Dan kami membawa alat snorkling untuk jaga-jaga. Kawan kami Enzo benar-benar memanjakan kami, hari itu kami langsung diajak snorkling. Tapi, tentulah, sebelumnya kami harus makan siang dulu.

Friday, January 13, 2012

Ke Kupang Ngapain?

Dhira and me

Perjalanan ke Kupang hadir di tengah-tengah sibuknya jadwal kantor-kuliah-jahitan. Ketika kantor sedang bermasalah dengan klien, ketika tugas kuliah berdatangan terus-menerus, dan ketika penjahit tiba-tiba keluar karena hamil.

Yeah rite.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...