Pak Jepret - 2010 |
The day I chose to let you in to my world was not an impulsive decision. It was not only based on love - or what those butterflies had told me. It was also a decision based on details and logical thinking.
Pada hari itu, semua masa konsekuensi jangka panjang telah kupertimbangkan masak-masak. Kamu sebagai calon rekan hidupku juga terlah kupertimbangkan masak-masak. Yang penting juga, pada hari itu, aku yakin bahwa aku sudah berdamai dengan segala perasaan di masa laluku.
Termasuk kesan-kesan awalku padamu.
Perjalanan dari hari itu menuju hari ketika para undangan datang memberikan doa dan ucapan selamat bukanlah perjalanan yang sederhana - apalagi perjalanan setelahnya. Aku selalu percaya bahwa cinta harus disertai komitmen. Karenanya cinta tidak akan lepas dari tuntutan. Dan aku senang kita masih bisa terus menjaganya - cinta dan komitmen itu - hingga hari ini.
Anyway, keputusanku hari itu adalah salah satu hadiah terbaik yang aku berikan untukku. Ya tentunya juga hadiah terbaik yang juga aku berikan untukmu kan? :p
Meski apa yang aku rasakan denganmu tidak sama dengan perasaan-perasaan penuh misteri yang pernah kurasakan pada masa lalu, tapi rasa yang kamu bawa di banyak sisi terasa lebih indah. Meski banyak mimpi kita yang belum tercapai, tapi kekhawatiran-kekhawatiran esensial itu berhasil menghilang.
Dan meski aku (masih) sering mengeluh, tapi kamu tak perlu khawatir, karena kebahagiaanku itu jelas ada bersamamu. Happiness lies in the eyes of the beholder. Hihi.
Thank you for all the love, the support, the happiness, and the easiness that you've bring into my life. Happy 2nd anniversary, dear Arya... :*
Love you so.
Indie
* Maaf tadi pagi kadonya nggak nggak pakai kartu ucapan, nggak dibungkus juga, soalnya aku emang lagi pemales. Semoga ini bisa jadi penggantinya ya... :p
2 comments:
Ah aku terlewat untuk mengucapkannya..
Selamat yaa.. Semoga awet dan berbahagia terus selamanyaa..
Aamiiin.. :)
@ temukonco
Hihihi! Makasih doanya ya, Maaaas! :)
Amiiiin!
Post a Comment