Pages

Monday, August 27, 2007

What a Trip...

From: temanmu@yahho.com
Sent: Wednesday, February 31, 2007 08:09 AM
To: aku@yahho.com
Subject: Backpacking yuks!


Saturday, August 25, 2007

Ketika Tentara dan Senjata Bercerai

Apa yang dilakukan tentara ketika mereka tidak berperang? Menjadi model!


Sajian fashion show semalam di Vino Bar and Lounge memang berbeda. Baju-baju rancangan Ramadhani rencananya akan diperagakan oleh para model, baik profesional maupun yang tidak. Termasuk tentara.


Semalam, Vino Bar and Lounge dipenuhi oleh warna coklat. Acara fashion show yang diselenggarakan oleh Ramadhani memang menyarankan para pengunjung malam itu untuk memakai pakaian bernuansa coklat. Sesuai dengan tema Chocolique, tema acara fashion show semalam.

Tuesday, August 21, 2007

Poème de Jacques Roubaud

Quand je pense
Je me demande
Si tu penses à moi

Et si tu penses
Est-ce que tu te demandes
Si je pense à toi ?




*Ah, tu me manques…

Sekerat Lemon Honey Pancake

Akhirnya pesananku tiba. Lemon honey pancake.

Tampilannya sedikit menggoda, walau kalah dengan chocolate cheese pancake sebelumnya. Tiga iris lemon tertata di atas panekuk kuning pucat, yang tipis. Mirip telur dadar yang dilipat separuh, dengan diameter sekitar 25 cm. Irisan lemon di atasnya sedikit memberikan torehan warna hijau.


Madu yang kubayangkan akan memberikan sentuhan warna coklat emas bening di atas panekuk tak tampak. Hanya tiga iris lemon berukuran sedang yang tertata rapi.

Monday, August 20, 2007

Satu Sore di Pantai Layang-Layang

Langit Pantai Parangkusumo selama tiga hari kemarin dipenuhi oleh layang-layang. Festival Layang-Layang yang diadakan setahun sekali ini memang berhasil menarik para pecinta layang-layang. Mereka berkumpul, bersaing, bertanding, dan bermain.

Ini kali kedua aku datang ke Festival Layang-Layang. Sebelumnya, sekitar dua tahun yang lalu. Meriah, dan panas, sama seperti sekarang. Tapi kali ini, layang-layangnya lebih banyak.

Friday, August 17, 2007

Aku, Temanku, dan Kisah Komodo

"Komodo bisa berenang lho..." kata temanku di suatu sore yang cerah, di bawah pohon ketapang.

"O iya?" Aku belum pernah mendengarnya.

"Iya. Mereka pintar berenang. Sampai ke pulau-pulau lain nggak ya?"

Instant Diving Course


Belajar menyelam memang tidak rutin aku lakukan. Bahkan bisa dibilang, belajarku sangat instan. Selain masa-masa diklat selam enam tahun yang lalu, aku hanya pernah belajar selam di kolam renang sebanyak 2 kali. Sehari sebelum berangkat ke Pulau Karimunjawa dan kemarin pagi.


Walau berbeda, berenang di laut dan di kolam renang memiliki paling tidak satu kesamaan. Sama-sama menghitamkan kulit. Alhasil, kulitku yang sempat menjadi sawo matang dan sedang beralih ke kuning langsat, harus kembali menjadi sawo matang berkat latihan selam kemarin. Wajar, karena kami berada di kolam renang terbuka, dipanggang sinar matahari yang sedang panas-panasnya, selama lebih dari 4 jam.

Wednesday, August 15, 2007

Sepenggal Keluhan di Hari Pramuka


Aku baru sadar, rupanya kemarin Selasa adalah Hari Pramuka. Wajar bila aku lupa, karena hingga sekarang, terhitung aku sudah tak menyentuh (secara resmi) kegiatan-kegiatan berpayung Pramuka selama 9 tahun.

Aku jadi teringat pertama kali aku kenal dengan Pramuka. Kapan lagi kalau bukan saat SD? Sewaktu itu, menurutku, aku lumayan bersemangat ikut Pramuka. Dengan permainan-permainan yang 'berbeda' dari yang kukenal, dan lagu-lagu yang 'berbeda' pula. Karenanya aku rajin datang Pramuka, setiap hari Selasa sore.

Tuesday, August 14, 2007

Hantu Supermarket

Semalam aku bermimpi tentang hantu supermarket. Aku tak ingin bercerita terlalu banyak tentangnya. Yang jelas, ia berhasil membuatku ketakutan. Membuatku berlarian dari satu rak ke rak lain, mencari jalan keluar dari supermarket.

Lelah. Mengantuk. Aku kurang tidur.

Kenapa juga aku harus mengalami mimpi buruk ketika semua orang tidur lebih awal...?

Kabar dari Akuarium

Sudah lama aku tidak mempedulikan ikan-ikanku. Mungkin semenjak akuariumku menunjukkan gejala berlumut di keempat sisinya. Awalnya hanya garis-garis hijau, tipis. Lalu semakin tebal. Dan sekarang, hampir seluruh kacanya berwarna hijau.

Seharusnya, aku membersihkannya. Dan aku memang berusaha untuk membersihkannya. Dengan cara membeli dua ekor ikan sapu-sapu impor. Walau dengan embel-embel impor, harga ikan sapu-sapu ini tak terlalu mahal, sekitar Rp 5.000,- per ekor.

Monday, August 13, 2007

Menggantung Senja

Apakah kamu menyukainya, berjalan-jalan di antara padi yang hijau sore hari tadi? Aku menyukainya. Perjalanan satu jam kita tempuh di antara sedikitnya waktumu. Semoga pilihanku tadi tak membuatmu kecewa. Kamu tahu, ternyata agak sulit mencari tempat yang indah, yang bisa ditempuh dalam waktu yang amat terbatas.

Di awali dengan melintasi perkotaan dan pedesaan. Lalu memasuki lorong, jalanan sempit di desa. Dan di akhiri dengan indahnya lembah yang menghijau. Di ujung pandanganku, di ujung lembah, puncak-puncak bukit tampak bermunculan, menyimpan misterinya sendiri.

"Seperti memasuki dunia lain," ucapmu. Entah gembira, entah takjub. Atau campuran keduanya.

Sunday, August 12, 2007

To Be Or Not To Be


Sore itu, di dekat jendela besar yang menghadap ke jalan, kudengar Ayu dan Putri mengobrol. Meluangkan waktu senggang mereka dengan santai. Suasana cafe sedang tak ramai. Hanya tampak beberapa pengunjung lain, sibuk bermain bilyard atau duduk dan mengobrol seperti mereka.

"Perhatian dan pacaran itu datang dalam satu paket," ucap Ayu.

"Tapi, aku nggak bisa kasih perhatian ke orang yang nggak aku suka."

"Tapi katamu tadi, kamu mau mencoba? Itu berarti..."

Lagi-Lagi...

Playlist winamp-ku malam ini:

1. Vina P - September Ceria
2. Chrisye - Damai Bersama-Mu
3. Tito s - Untukmu
4. Vina P - Cinta
5. Chrisye - Hening

Hm... kapan ada waktu ke hutan pinus? Secepatnya semoga. Sebelum hilang keinginanku ini...

Thursday, August 9, 2007

Kisah Gempa dan Pria Tampan

Berawal dari SMS kepada seorang teman.

Aku (11.36 pm): "Aku butuh sesosok pria tampan untuk menyegarkan mataku."

Wednesday, August 8, 2007

Ah, Hutan Pinus...

Mungkin kamu memang melintas di otakku beberapa hari ini. Kamu, dan hutan pinus. Aku tak tahu kenapa harus hutan pinus, tapi itu memang hutan kesukaanku. Jadi, wajar bila hutan itu kerap melintas di ingatanku.

Hutan pinus yang sunyi dan rindang, dikelilingi kabut yang sejuk. Belum lagi aromanya yang khas, terlebih setelah hujan turun. Aroma tanah basah dan pepohonan pinus. Aku lebih menyukainya bila mendung datang. Begitu nyaman, dan sendu.

Karimunjawa Day Seven: Saatnya Pulang, Bukan?

Dan kami pun pulang dengan Kapal Kartini, kapal cepat yang menghubungkan Karimunjawa-Jepara-Semarang. Namun kecepatannya justru membuatku tersiksa, dan penumpang lain jauh lebih tersiksa. Selama 6 jam perjalanan, hingga Semarang, penumpang seakan-akan dikocok-kocok di dalam kapal. Perjalanan yang lama, perjalanan yang memabukkan. Kami pun sampai Jogja pukul 11 malam.

Lelah, sedih, dan mual. Okay... it's all over, let's get back to our real life...

Tuesday, August 7, 2007

Karimunjawa Day Six: Tambah Satu Hari Ya?

"Dhir, kamu kangen Jogja?" tanyaku tiba-tiba, setelah mandi pagi, beberapa jam sebelum keberangkatan kami ke dermaga untuk pulang.

Dhira hanya melihatku, tak menjawab.
 
"Apa yang kamu kangenin dari Jogja? Ada nggak?" tanyaku lagi
 

Dhira masih terdiam sebentar. "Nggak tau. Kalau kamu?"
 

"Heran. Aku nggak kangen Jogja. Padahal biasanya aku gampang banget kangen Jogja."
 

Kami terdiam.
 

"Gimana kalau kita extend satu hari di sini?" Toh Kapal Muria juga akan penuh oleh pasukan Kapolda.
 

Dhira tak tampak kaget, sepertinya menunggu ajakan tersebut. "Okay!"

Karimunjawa Day Five: Kemojan Tour!



Sesuai dengan niat awalku, aku tak ingin menghabiskan seluruh waktuku di Pulau Karimunjawa hanya untuk menikmati lautnya. Aku juga ingin mengetahui bagaimana daratan Pulau Karimunjawa.



Karenanya, di hari kelima, sehari sebelum kepulangan kami ke Jogja, aku memutuskan untuk melewatkan berenang-renang di laut dan memilih untuk melakukan tour Kemojan bersama Zen. Sementara Dhira, Mbak Ika, Manto, Sidqi, dan seluruh anggota unit selam akan menyelam di sekitar Pulau Cemara.

Monday, August 6, 2007

Karimunjawa Day Four: Ke Pantai Menjangan Kecil


Lagi-lagi hari cerah. Benar-benar cocok untuk liburan. Seperti sehari sebelumnya, kami cepat-cepat menuju ke Syahbandar. Hari ini, kami akan bermain air di sekitar Pulau Menjangan Kecil.

"Arusnya nggak terlalu keras," kata Mbak Ika.

Friday, August 3, 2007

Karimunjawa Day Three: Kembali ke Rumah Apung!




Cuaca hari ketiga benar-benar mendukung liburanku. Cuaca seperti ini lah yang aku bayangkan sejak dari Jogja. Langit biru, cerah, dengan sedikit gumpalan awan putih di sana-sini. Cerahnya hari ini membuat aku, dan yang lainnya, hanya menikmati sarapan singkat dan segera berangkat ke Syahbandar. Tak sabar untuk menikmati hari.

Hari ini rencananya kami akan kembali ke rumah apung Pak Joko. Tapi bukan untuk bersilaturahmi. Kami akan bermain air di sana, seperti yang kami lakukan di keramba hari sebelumnya.

Wednesday, August 1, 2007

Karimunjawa Day Two: Antara Keramba dan Rumah Apung Pak Joko


Setelah semalaman hujan deras mengguyur Pulau Karimunjawa - yang membuatku sedikit khawatir pulau kecil tersebut akan tenggelam - paginya, kami harus tetap menikmati hujan. Hujan deras disertai udara yang sejuk dari aku bangun pagi hingga menjelang makan siang. Suasana seperti itu justru membuat kami memilih untuk tinggal di rumah dan menikmati sarapan pagi buatan Mbak Eri, istri Mas Nurul.

Ikan tongkol dengan bumbu kacang, dibungkus daun sentolo. Aku belum pernah merasakannya. Tongkol Bungkus itu mirip dimasak dengan cara mirip pepes, namun rasanya unik. Ketika aku tanya apakah itu masakan khas Karimunjawa, Mbak Eri menggeleng.

"Nggak juga. Tapi daunnya memang setahu saya cuma ada di Karimunjawa," jawabnya.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...