Pages

Thursday, February 28, 2008

Tidakkah Kamu Lihat?

"Dasar bodoh."

Siapa yang bodoh?

"Dia."

Dia?

Tuesday, February 26, 2008

Ketela Itu Enak

Ya. Aku tahu itu. Ketela memang enak. Digoreng atau direbus, semuanya enak. Tapi, tetap, ketela favoritku haruslah direbus dahulu sebelum digoreng.

Itu akan memberikan kerenyahan di permukaan dan tekstur empuk di dalamnya. Ditemani teh hangat (yang gulanya sedikit saja), aku bisa menghabiskan sepiring ketela. Cukup untuk makan malamku.

Thursday, February 21, 2008

Kemarin, Hari Ini, dan Esok?

Detik-detik itu pasti akhirnya akan sampai juga, ya kan?
Entah di mana saat itu aku berada.

Entah aku di sini, bersembunyi di dalam kamar,
Di tengah hutan, di dasar laut, di puncak gunung,
Atau bahkan tepat di sampingmu.

Tetap saja detik-detik itu akan datang,
Lalu merayap pergi,
Membawamu.

Menyeret semua yang berharga.

Tapi, berada di sana,
Siapa tahu aku bisa mengusir detik-detik itu pergi,
Berlalu sendiri, tanpamu.

Yah... siapa tahu?

Jawab aku,
Apakah detik-detik itu akan mengembalikanmu padaku?

Saturday, February 16, 2008

Indiana Jones and the Emperor of My Memories

Dr. Henry "Indiana" Walton Jones, Jr. Idola dari masa kecilku. Seorang arkeolog, profesor, dan sekaligus adventurir. Belum lagi ditambah tampan, lucu, dan karismatik. Perpaduan yang menarik, bukan?

Film Indiana Jones memang tak terpisahkan dari kehidupan masa kecilku. Bagaimana tidak, film ini menjadi film favorit keluarga. Aku ingat saat kami sekeluarga menyempatkan diri menonton film ini di sebuah bioskop waktu aku masih berusia sekitar tujuh tahun.

Dan itu sekali-kalinya aku menonton film di bioskop pada masa itu.

Friday, February 15, 2008

Mangut Ikan Air Tawar di Ujung Magelang

Warung makan di pinggir Magelang itu menjadi tempat persinggahan kami sebelum melanjutkan perjalanan dengan arah tak menentu. Warung Makan Purnama, namanya. Spesial menyediakan mangut ikan air tawar.

Wah... setelah sepagian meliput pameran coklat dan melahap banyak coklat, rasa gurih mangut pastilah cocok mengisi perut yang mulai keroncongan. Warung makan yang terletak di daerah Tangkilan, Pabelan, Magelang ini rupanya cukup populer. Kendaraan berplat bukan AA banyak parkir di halamannya.

Sunday, February 10, 2008

Hutan Pinus yang Tak Terbingkai

"Ada hutan pinus di dekat Ketep," ujar temanku, dulu.

Ya. Hutan pinus yang letaknya tak jauh dari tempat KKN dia. Dia berjanji akan mengajakku ke sana suatu saat.

Dan suatu saat itu adalah kemarin.

Saturday, February 9, 2008

Kain Tenun Tradisional: Sakral dan Hampir Punah

Dulu, aku kurang begitu menghargai kain. Apalagi seninya. Benar kata orang, mungkin karena tak kenal maka aku tak begitu menghargainya.

Akhir-akhir ini, aku berinteraksi cukup lama dengan dunia kain tenun. Walau hanya sebatas interaksi literatur, namun ini cukup memberikan informasi yang bisa membuatku (cukup) mengenalnya. Dari sejarahnya, legendanya, caranya membuat, hingga fungsinya.

Thursday, February 7, 2008

Blast from the Past: Sido Semi Kotagede

Serasa kembali ke masa lalu.

Itulah yang aku rasakan saat melihat dari luar warung es yang sudah tersebar kedahsyatannya. Hanya melihat dari luar. Dan saat emasukinya, aku semakin terseret ke masa lalu.

Oh... oh...

Tuesday, February 5, 2008

Anak Bajang Menggiring Angin

Cerita legenda, bila diceritakan dengan bahasa yang tidak pas, bisa menjadi amat membosankan. Aku tahu itu. Seperti kisah-kisah pewayangan yang kerap dipentaskan dalam bahasa Jawa yang kurang aku mengerti.

Karenanya aku sedikit was-was saat pertama kali membaca novel karya Sindhunata ini. Walau novel ini telah direkomendasikan oleh banyak orang, tetap saja aku masih meragukan 'kenyamanan' dalam membacanya. Tapi kekhawatiranku ternyata tidak beralasan. Sindhunata yang juga biarawan itu mengemas alur cerita pewayangan sedemikan rupa hingga mirip novel fiksi ber-genre fantasi pada umumnya. Benar-benar mengalir dengan bahasa yang lebih puitis.

Saturday, February 2, 2008

Kala Malam Tiada Berbintang...


Aku tak tahu apa yang akan membuatmu betah di kota itu nantinya. Aku hanya tahu apa yang mungkin bisa membuatmu rindu pada kota ini.

Mungkin kesibukan akan menyita seluruh kebosananmu, hingga otakmu tak lagi memiliki ruang kosong. Tak mampu lagi bahkan untuk mengingat hal-hal yang telah membuatmu hidup selama ini.

Yah... kesibukanmu bisa menjadi alat bantu pernafasanmu. Kamu tetap akan hidup. Bertahan hidup.

Friday, February 1, 2008

Ram-Ram Penghias Halte Trans-Jogja

Saudara-Saudara,

mari kita sambut bis Trans-Jogja. Bis megah nan bersih yang akan melayani warga Jogja dalam mobilitas sehari-hari. Bis yang tukang cucinya mendapat gaji satu juta rupiah per bulan*. Cukup tinggi untuk ukuran Jogja, jadi semestinya bis ini memang bis istimewa.

Bis yang akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 21 Februari 2008.

Kalau jadi.

Kalau tidak mundur lagi.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...