Pages

Thursday, September 13, 2007

Setangkai Mawar di Awal Puasa

Semalam, aku menemukanmu, teronggok nyaris layu, di apitan tangan-tangan ringkih Kubi. Kedinginan, mungkin. Hawa malam Jogja memang sedang tak bersahabat.

Siapa yang meninggalkanmu?

Aku ucapkan terima kasih, pada entah siapa, melalui ini.

4 comments:

dhiraestria dyah said...

hmmm... sepertinya ada yang mengawali bulan ramadhannya dengan cerita romantis..
mungkinkah itu Mr. P?

bulb-mode said...

Hm... I hope so... ;p

RonggoLawe said...

"dan setiap harap harus tersampaikan dan berjawab, kan?"

dan harap itu adalah cinta, tidak bicara tentang kepemilikan, tapi kebersaatan, keterkejutan, nikmat kejap, syukur dalam keterbatasan...tapi kadang kita harus mampu berterima kasih dengan meski...

bulb-mode said...

Kadang ada yang menyampaikan harap dengan terlalu samar, hingga tak perlu dijawab...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...