Pages

Thursday, March 12, 2009

Kamu Ingin Kami Parkir di Mana?


Tahu apa yang paling kubenci saat membutuhkan tempat parkir di lahan publik?

Aku paling benci dengan para pengendara mobil yang memarkir kendaraannya sembarangan. Sembarangan di sini berarti memarkir mobilnya tidak sesuai dengan garis pembatas yang telah dibuat.

Ada yang melanggarnya sedikit, tapi banyak juga yang bahkan memarkir mobilnya tepat di atas garis pembatas

Apa yang mereka pikirkan?

Melanggar garis pembatas berarti mengambil juga lahan parkir di sebelahnya. Garis pembatas kan dibuat dengan ukuran yang disesuaikan ukuran lebar satu mobil. Alhasil, kalau kamu melanggar garis pembatas, kamu membuat lahan parkir di sebelahmu tidak bisa dipakai.

Garis pembatas memang fungsinya bukan sebagai pengaman jiwa. Karenanya, tak akan ada polisi lalu lintas yang akan mempermasalahkan apakah kamu parkir sesuai garis pembatas atau tidak. Tapi garis pembatas itu berguna untuk membantu banyak orang mendapatkan parkir.

Singkatnya, dengan mengabaikan dan melanggar garis pembatas parkir, seorang pengendara otomatis menggunakan dua ruang parkir secara sia-sia dan mempersulit orang lain.

Tak tahu cara dan aturan parkir... atau sekedar parkir sembarangan, cari enaknya sendiri?

. . . e g o i s . . .

Menurutku, mereka seharusnya diberi peringatan. Entah melalui tilang, atau denda parkir yang harganya setara dengan harga parkir sebanyak lahan parkir yang ia ambil.

Atau dikempesin saja bannya - itu terlintas di otakku setiap kali aku melihat mobil-mobil egois tersebut.

Peringatan tersebut kan bisa jadi peringatan sekaligus edukasi, bahwasanya masih banyak orang yang juga membutuhkan lahan parkir.

Argh... aku benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran mereka.

Atau sebenarnya mereka memang berhak melakukannya?

2 comments:

Anonymous said...

klo mba mencalonkan diri jadi gubernur, saya yg pertama bersuara ya!

bulb-mode said...

lintang kemukus:
Oke... terima kasih atas dukungannya. Akan saya kabari begitu saya maju mencalonkan diri menjadi gubernur. Sekali lagi, terimakasih saudaraku... haha!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...