Akan adanya sesi foto pra pre wedding memang telah dijadwalkan oleh kakakku sejak beberapa bulan yang lalu. Entah fungsinya nanti akan digunakan untuk pelengkap undangan, foto hiasan di gedung saat resepsi, atau (kalau hasilnya jelek) hanya akan sekedar dijadikan ajang untuk membiasakan diri dengan kamera bagi calon mempelai berdua.
Sehari setelah Valentine, hari Minggu, tanggal 15 Februari 2009, pun menjadi hari yang terpilih. Karena kesenanganku untuk menunda pekerjaan, maka hari Valentine-ku justru disibukkan mempersiapkan piranti pendukung acara foto-foto.
Sehari setelah Valentine, hari Minggu, tanggal 15 Februari 2009, pun menjadi hari yang terpilih. Karena kesenanganku untuk menunda pekerjaan, maka hari Valentine-ku justru disibukkan mempersiapkan piranti pendukung acara foto-foto.
Kamera yang sudah agak lama digantung mulai dikeluarkan kembali. Peralatan piknik yang sejak terakhir dipakai belum dicuci, segera dibersihkan (tanpa kehadiran si pemberi...hihihi!). Reflektor, tripod, dan flash mulai diburu. Baju dan properties lainnya dikumpulkan.
Paginya, sekitar jam 6 pagi, kami berangkat ke lokasi. Berenam, kami memulai sesi foto-foto.
Jepret... jepret... jepret! Ada yang sibuk memotret, ada yang belajar mengarahkan cahaya , bermain reflektor, menata gaya, menyiapkan properties. Bahkan ada beberapa yang mulai sibuk merencanakan bagaimana mereka akan diambil gambarnya saat giliran mereka tiba.
Foto pra-pre-wedding ini alhasil juga menjadi ajang foto-foto yang ditumpangi berbagai kepentingan bisnis (dan kesenangan) semua orang.
Thanks to:
Okerio (foto)
A.k.k.u (baju)
Cup's&Co (lokasi)
4 comments:
mas yan mo nikah yaaa?
kapan ndi?
thea:
Iya The... rencananya sih Oktober tahun ini... :) Tapi ngajak fotonya kesusu biar klo jelek bisa diulang...hahaha!
trus selanjtnya giliran siapa niiiiiih..?
*blink..blink..*
dhiraestria dyah:
Giliranmu ya Dhir...? :-S
Post a Comment