Pages

Thursday, May 8, 2008

Buku-Buku yang Lelah Menunggu

Aku tak bisa mengendalikan diri.

Tanganku sibuk bergerilya di antara tumpukan buku. Kakiku berjalan kian-kemari, mengikuti irama tangan. Mulutku sibuk melafalkan judul-judul buku, seperti mendengungkan mantra-mantra penolak bala. Dan mataku, mereka terus memindah-mindahkan fokus, hingga terasa berkunang-kunang.

***

Ajakan ke toko buku di sore hari yang lembab tak dapat aku tolak. Padahal, ajakan itu jelas-jelas berbahaya bagi kesehatan mentalku. Yah... aku pikir kami hanya akan melakukan sedikit wawancara untuk riset, atau berbasa-basi dengan pemilik toko itu.

Tapi ternyata aku salah. Rupanya pemilik toko buku mengundang temanku karena ia memiliki beberapa buku baru yang mungkin cocok untuk kami.

Sudah bisa ditebak apa kelanjutannya, bukan?

Tanganku gatal dan aku kembali menambah antrian buku-bukuku. Kali ini tidak terpengaruh oleh judul dan penulisnya, aku hanya memilih berdasarkan pada sampul dan beberapa komentar yang tercetak di buku itu.

Untorn Tickets karya Paul Burke dan The Ripple Effect karya Dominic Holland. Aku sama sekali tak mengenal nama-nama itu.

Ya-ya-ya. Aku tahu aku harus mulai membaca. Segera. Sebelum buku-buku itu berjamur dan dimakan rayap. Atau justru bertambah panjang antriannya. Aku hanya sedikit bingung harus memulainya darimana.

Um... dan ternyata aku memulainya dari menulis blog.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...