Pages

Wednesday, August 24, 2011

Hari Ketika Hera Memasak

Tom Yum a la Hera

Di bulan puasa, hal yang paling aku suka selain berbuka adalah... berbuka bersama. Hihihi. Sama aja.

Ajakan buka bersama menyenangkan karena pasti bervariasi. Dengan orang yang berbeda, obrolan yang berbeda, tempat yang berbeda, dan tentunya, makanan yang berbeda.

Seperti dua minggu ini, aku bersafari Ramadhan dari masakan Jawa (ya tentu saja!), masakan Jepang, masakan Italia, masakan Bali, masakan Padang, masakan Melayu, hingga masakan Thailand.

Nah yang terakhir itu adalah perjamuan khusus dari Hera. Dia masak Tom Yum dan Pad Thai. Otomatis, waktu dia mengundangku untuk datang buka bersama a la Thailand, aku tidak akan menolak.

Maka datanglah aku sore itu bersama segepok gorengan.

Masakan Tom Yum di panci terhidang di atas meja. Di sebelahnya, sepiring besar Pad Thai. Aromanya enak sekali dan membuat perutku keroncongan.

Begitu terdengar adzan maghrib, otomatis (setelah membiarkan Tya mengambil duluan untuk tes racun) aku ikut mengambil satu mangkok kecil - yang nantinya akan diisi ulang beberapa kali.

Semangkok Tom Yum Thale dengan udang berambut panjang dan bakso-bakso ikan yang lezat.

Kesukaanku. :)

Pad Thai-nya juga tidak kalah lezat. Ini semacam kwetiau goreng a la Thailand yang, kata Hera, dihargai dengan 35 Baht. Indra menyarankanku untuk mengucuri Pad Thai dengan sari jeruk nipis serta menaburi cabai bubuk di atasnya untuk meningkatkan rasanya.

Kucoba. Dan aku suka. Rasa kecut dan pedasnya sangat khas Thailand.

Inti dari tulisanku ini adalah mendokumentasikan bahwa Hera bisa masak. Dan masakannya enak! Enak yang membuatku me-refill piring dan mangkok beberapa kali.

Hanya saja, Phad Thai dicampur pisang goreng itu absurd, Her. Dan Tom Yum dengan susu itu ternyata benar produk baru yang diciptakan untuk lidah orang asing. Susu dipakai karena membuat rasanya lebih 'lembut'.

Giliran berikutnya: Tya dan entah apa yang bakal dimasaknya...

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...