Pages

Thursday, January 13, 2011

Antara Recovery, Restore, CF, dan Quadra

Ini hari kesepuluh pasca foto di CF terhapus. Harapan yang menggebu-gebu terhadap sebuah toko bernama Quadra di Jalan Kaliurang, berakhir dengan kekecewaan dan kehampaan.

Saat Mas Penerima CF-ku bilang kalau aku bisa mengambil CF di hari Jumat, saat itulah aku mulai berharap. Menunggu hari Jumat.

Dan ketika Jumat datang, ternyata... tokonya justru tutup! Quadra secara semena-mena menaruh pemberitahuan di rolling door-nya, tanpa pemberitahuan apapun kepada pelanggannya, bahwa mereka akan tutup hingga hari Selasa. Coba kalau CF itu aku sedang aku butuhkan. (1)

Sudahlah. Saat itu aku pun menunggu lagi hingga hari Selasa, dengan perasaan menggebu-gebu. Hari Selasa, menurut pemberitahuan yang sama, Quadra sudah akan buka sejak pukul satu siang.

Maka sepulang kantor, mampirlah aku kembali ke sana. Dan ternyata... lagi-lagi Quadra belum buka! (2)

Lalu, hari Rabu sore aku kembali ke Quadra dan bersyukur rolling door-ya sudah  dibuka. Ini berarti tokonya sudah buka.

"Pasti bisa, Ndie. Orang punyaku yang berpuluh-puluh giga aja bisa balik," ujar Apo jauh-jauh sebelumnya.

Mampirlah aku dengan segenap harapan bahwa foto-fotoku akan kembali. Sampai di sana, aku masih harus menunggu Mas Penerima CF-ku yang sedang sholat. Lalu dia  keluar dan aku mulai protes tentang toko yang tutup tiba-tiba dan tanpa kabar.

Aku protes halus, karena berharap foto-foto kembali.

Alih-alih meminta maaf, Mas Penerima CF-ku justru mencari pembenaran untuk kejadian penutupan itu.

"Saya tunggu Mbaknya sampai jam tiga..." ujarnya masih dengan nada lemah-lunglai-tak bersemangat. (pembenaran no. 1)

Ya kenapa nggak ditelpon sih, Mas? Atau sekedar dikirimi SMS pemberitahuan? Kan aku pulang kantor baru jam 4 sore... *lelah*

"Kan sudah ada pemberitahuannya di luar..."

Ya ampun. Masa ya harus datang dulu, baru tahu? Lagian... yang katanya buka hari Selasa. Aku Selasa ke Quadra lagi, tokonya juga belum buka...

"Soalnya masih pada capek..." ujar Mas Petugas Yang Lain tanpa perasaan bersalah. (pembenaran no. 2)

*makin lelah*

Ya sudahlah. Lalu kuminta CF-ku, tentu saja beserta hasilnya. Mas Penerima CF-ku pun masuk ke dalam, lama, dan akhirnya keluar lagi masih tanpa ekspresi. Aku menunggunya memasukkan data-datanya ke komputer, yang komputernya entah kenapa tiba-tiba tidak berfungsi dengan lancar.

Setelah beberapa kali menghela nafas dengan keras (sengaja!), akhirnya foto-foto itu pun terbuka. Voila!

Eh!

Tapi itu ternyata memang foto yang tidak ikut terhapus! Argh! Ada sih beberapa foto yang berasal dari masa lalu. Jauh-jauh sebelumnya. Jumlahnya pun tidak sampai 15.

Bukan yang aku cari.

Dan setelah tidak berbicara selama beberapa saat, dengan aku yang sangat kecewa, Mas Penerima CF-ku kembali berusaha menjelaskan, dan mencarikan solusi.

"Kemarin yang keluar cuma ini," ujarnya lemah-lunglai-tak bersemangat. "Atau saya coba lagi satu-dua hari ini?"

Eh?

Aku memilih tidak. Lha seminggu ini ngapain aja kok masih harus minta tambahan waktu? Sebodo amat dah.

Toh masih ada Indra. *lirik Hera*

-o0o-

"Harusnya bisa, Ndie..." Apo masih berusaha mengobarkan semangatku. "Yang hard-disk gede aja bisa..."

Ya mungkin... tapi nyatanya tidak ada hasil dari Quadra.

"Atau mungkin justru tempatmu itu memang belum dikerjakan ya?" tanya Apo berspekulasi.

Nah lo...

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...