Tak terasa sudah seminggu tahun baru terlewati. Dan dalam seminggu yang sibuk itu aku tidak sempat menuliskan sesuatu yang 'penting' sebagai catatan hidup di dalam blog. Aku bahkan tidak sempat mengucapkan selamat tahun baru...
Baru ini saja aku tercetus untuk menulis beberapa hal berharga yang membawa perubahan besar dalam hidupku, yang terjadi di tahun 2010. Baik yang tampak sepele, maupun yang cukup besar.
Aku mulai dengan keputusanku untuk bekerja kantoran. Meski kurasa pekerjaan kantoran sangat tidak sesuai untukku (bahkan hingga sekarang), tapi ternyata ini mempunyai efek yang positif. Aku jadi belajar mengikuti sebuah rutinitas di dalam hidupku yang biasanya melompat-lompat dan spontan. Semua pun sekarang bisa lebih teratur dan terencana.
Akibatnya, aku justru bisa (sedikit lebih) fokus. Tapi meskipun begitu, harus kuakui, aku sangat merindukan kehidupanku yang 'melompat-lompat dan spontan'.
Yang kedua adalah keputusanku untuk menerima pinangan (cieh...pinangan!) dari Arya. Dua tahun (ditambah tujuh tahun) bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah perasaan, yang kemudian tumbuh dan berbunga. Dan selama perjalanan waktu itu, aku belajar amat-sangat-banyak-sekali. Terutama di hari-hari setelah lamaran, di mana untuk sekali ini aku mulai berpikir (sedikit lebih) jauh ke depan. Mulai mengesampingkan apa yang aku inginkan dan memilih apa yang aku butuhkan.
Yang ketiga adalah membersihkan kamarku. Meski terdengar sepele, tapi membersihkan (atau dalam kasusku, merombak) kamar, membuatku 'melihat' banyaknya uang yang telah aku hambur-hamburkan untuk segala macam barang yang sebenarnya tidak begitu perlu.
Baju-baju yang menumpuk, notes-notes yang aku suka, hiasan-hiasan yang cuma jadi alat pengumpul debu, memorabilia yang tidak berani aku buang, tas-tas yang jarang aku pakai, hingga krim-krim perawatan yang sudah menjelang kadaluwarsa. Sejak kamarku bersih, aku jatuh cinta pada ruang yang minimalis.
Pengaruhnya, sekarang aku tidak lagi membeli sesuatu berdasar keinginan, tapi berdasar kebutuhan - sambil memikirkan 'mau ditaruh di mana'. Ini memotong banyak sekali pos belanjaku, meski ada dua pos belanja yang belum berhasil aku potong: buku dan makan. Semoga ini bisa terus berlanjut.
Intinya, dalam satu tahun, aku belajar untuk lebih berkomitmen, berkompromi, memilah mana yang ingin dan mana yang butuh, sambil melihat pada rencana jangka panjang. Ah ya, dan aku bergerak ke dunia yang semakin serius (tapi semoga lebih menyenangkan). :-S
Resolusi ke depan? Just to be better in everything and complete my previous resolutions.
Happy (belated) New Year!
Baru ini saja aku tercetus untuk menulis beberapa hal berharga yang membawa perubahan besar dalam hidupku, yang terjadi di tahun 2010. Baik yang tampak sepele, maupun yang cukup besar.
Aku mulai dengan keputusanku untuk bekerja kantoran. Meski kurasa pekerjaan kantoran sangat tidak sesuai untukku (bahkan hingga sekarang), tapi ternyata ini mempunyai efek yang positif. Aku jadi belajar mengikuti sebuah rutinitas di dalam hidupku yang biasanya melompat-lompat dan spontan. Semua pun sekarang bisa lebih teratur dan terencana.
Akibatnya, aku justru bisa (sedikit lebih) fokus. Tapi meskipun begitu, harus kuakui, aku sangat merindukan kehidupanku yang 'melompat-lompat dan spontan'.
Yang kedua adalah keputusanku untuk menerima pinangan (cieh...pinangan!) dari Arya. Dua tahun (ditambah tujuh tahun) bukanlah waktu yang sebentar untuk sebuah perasaan, yang kemudian tumbuh dan berbunga. Dan selama perjalanan waktu itu, aku belajar amat-sangat-banyak-sekali. Terutama di hari-hari setelah lamaran, di mana untuk sekali ini aku mulai berpikir (sedikit lebih) jauh ke depan. Mulai mengesampingkan apa yang aku inginkan dan memilih apa yang aku butuhkan.
Yang ketiga adalah membersihkan kamarku. Meski terdengar sepele, tapi membersihkan (atau dalam kasusku, merombak) kamar, membuatku 'melihat' banyaknya uang yang telah aku hambur-hamburkan untuk segala macam barang yang sebenarnya tidak begitu perlu.
Baju-baju yang menumpuk, notes-notes yang aku suka, hiasan-hiasan yang cuma jadi alat pengumpul debu, memorabilia yang tidak berani aku buang, tas-tas yang jarang aku pakai, hingga krim-krim perawatan yang sudah menjelang kadaluwarsa. Sejak kamarku bersih, aku jatuh cinta pada ruang yang minimalis.
Pengaruhnya, sekarang aku tidak lagi membeli sesuatu berdasar keinginan, tapi berdasar kebutuhan - sambil memikirkan 'mau ditaruh di mana'. Ini memotong banyak sekali pos belanjaku, meski ada dua pos belanja yang belum berhasil aku potong: buku dan makan. Semoga ini bisa terus berlanjut.
Intinya, dalam satu tahun, aku belajar untuk lebih berkomitmen, berkompromi, memilah mana yang ingin dan mana yang butuh, sambil melihat pada rencana jangka panjang. Ah ya, dan aku bergerak ke dunia yang semakin serius (tapi semoga lebih menyenangkan). :-S
Resolusi ke depan? Just to be better in everything and complete my previous resolutions.
Happy (belated) New Year!
* Foto diambil dari sini.
No comments:
Post a Comment