Pages

Thursday, April 22, 2010

Menunda Jeda

"Akhirnya hutan pinusku rindang dan subur."

Hei, dari mana saja kamu? Lama kita tidak mengobrol.

"Maafkan aku. Aku sibuk mengurusi hutan pinusku."

Bisa kulihat itu. Sudah kau temukan lahan yang bagus?

"Sudah. Aku telah menanam bibit-bibitnya dan sekarang pohon-pohon pinusku telah tinggi. Pemilik lahannya memperbolehkanku menanam sebanyak mungkin pohon, dan bahkan membantu merawatnya."

Lalu?

"Tadinya aku berencana mendirikan rumah di sana."

Pemilik lahannya setuju?

"Yup."

Baguslah. Seperti keinginanmu, rumah di tengah hutan pinus.

"Yah, kamu benar sekali. Rencananya memang begitu. Aku sudah mulai merancang rumahnya, mempelajari bagaimana membangun rumah, hingga menyiapkan tanaman-tanaman lain untuk kebunnya. Tapi..."

Tapi apa?

"Tapi aku jadi ragu."

Maksudmu?

"Ya ragu. Tanahnya sepertinya kurang keras, pohonnya terlalu banyak, airnya tidak akan mencukupi. Yah, ragu dari segala macam hal. Belum lagi, kalau kamu lihat, jalanan menuju hutan pinusku tidak bisa dibilang mudah dilalui. Jalannya berkelok-kelok, dan kadang bergeronjal. Tapi, harus ku akui, pemandangannya luar biasa."

Hm... Lalu, apa yang akan kamu lakukan?

"Sepertinya, aku akan berlibur dari pembangunan rumah di hutan pinusku."

Berlibur ke mana? Kamu mau lari ya? Lalu menganggap rumahmu ternyata tidak sepenting itu?

"Bukan begitu..."

Hm...

"Ayolah, bukankan lebih baik jika aku berlibur dan menyimpan semua peralatan tukangku, daripada aku memaksakan membangun rumah? Bisa hancur rumahnya."

Rumahnya, atau kamu?

"Aku juga. Aku sedikit lelah sekarang, aku takut aku menjadi terlalu lelah dan justru meninggalkan hutan pinus yang sudah aku perjuangkan."

Lalu bagaimana dengan pemilik lahan hutan pinusmu?

"Aku tidak akan pergi jauh. Aku akan tetap berada di sekitar hutan itu. Aku hanya akan menyimpan peralatan tukangku. Hutan pinusku masih tetap akan menjadi hutan pinus yang rindang."

Kamu yakin?

"Kamu tidak yakin?"

Aku hanya takut hutanmu akan layu.

"Jangan khawatir. Aku tak akan membiarkannya layu seperti sebelumnya."

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...