Pages

Wednesday, April 30, 2008

Pantai atau Gunung?

Kalau aku disuruh memilih antara pantai atau gunung, aku tidak dapat menentukannya dalam sekejap. 'Tergantung banyak hal' pasti akan menjadi jawabanku.

Aku suka gunung. Dengan kesenduannya, hutan-hutan pinusnya, kabutnya, hawanya yang segar, pemandangannya, hingga kehangatan yang dapat tercipta dengan begitu mudah.

Tentu saja. Karena udara di sekitarnya dingin.

Pun aku suka pantai. Dengan keceriaannya, deburan ombaknya, langitnya yang bersih saat malam tiba, dan kedamaian unik yang ia munculkan.

Gunung, bagiku, penuh dengan kesederhanaan dan kebajikan. Sebaliknya, pantai lebih bernuansa pesta dan kesenangan.

Tapi kalau aku diminta memilih untuk bersama anak pantai atau anak gunung, aku sepertinya bisa memilih dengan segera. Walau tidak pasti.

Aku akan lebih suka bermain dengan keceriaan. Karenanya aku memilih bersama anak pantai. Bersama dengan mereka yang bisa menciptakan suasana yang ringan, yang mudah cair dengan sendirinya.

Namun di saat-saat tertentu, aku pasti akan membutuhkan seorang anak gunung untuk menolongku. Terutama di saat aku yang ceroboh ini terjerumus ke dalam suatu masalah.

Anak 'pantai', untuk aku dan kawanku, memang memiliki kesan yang menyenangkan. Mereka ceria, easy-going, impulsif, walau terkadang kurang bijaksana dan sering menganggap enteng suatu masalah. Mereka hangat dan banyak tertawa.

Sedangkan anak 'gunung' biasanya lebih pendiam, pendengar, perenung, dan sensitif. Lebih dingin dan penuh pertimbangan.

Anak pantai bisa dengan mudah membuatku tertawa, tapi anak gunung bisa dengan mudah membuatku tenang.

"Dan biasanya anak gunung lebih bertanggung-jawab, Ndie," kata kawanku seperti menyimpulkan.

Yah... mungkin benar. Kebanyakan yang aku rasakan memang seperti itu.

Dan ketika pertanyaan 'apakah kamu anak pantai atau anak gunung' datang kepadaku, hm... aku tak bisa menjawabnya. Aku merasa berada di antaranya. Menurutmu?

Kalau aku tetap harus memilih, aku memilih untuk condong ke anak pantai saja. Karena lagu-lagu Jack Johnson dan Jason Mraz lebih cocok untuk didengarkan di pantai, bukan? ;)



PS: Ini hanya hasil kesimpulan dari obrolan tidak penting di suatu siang yang aneh. Tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dijadikan acuan psikologi. :-S

2 comments:

dhiraestria dyah said...

nggak pengen jadi anak mall?
:p

bulb-mode said...

Awsome...! Aku bahkan nggak inget tentang anak mall...
Hm...mungkin kami harus mulai membicarakan tentangnya... :D

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...