Setelah pekerjaan revamping segala macam mebel tersebut, aku melanjutkan never-ending-redecorating kamarku dengan memasukkan kembali barang-barang tersebut, sambil menatanya sesuai desain yang aku inginkan.
Ini melalui tiga tahapan utama. Pertama, memasukkan dan memindahkan mebel-mebel. Lemari putih di sana, rak-rak buku tampak baru di sini, tempat tidur di dekatnya, bla-bla-bla.
Selagi menata ulang kamarku ini, pekerjaan bersih-bersih kamar - seperti menyapu dan mengepel lantai - dilakukan. Terutama untuk menjangkau daerah-daerah yang biasanya tersembunyi: belakang lemari, bawah kasur, belakang rak, dan sebagainya.
Lalu, tahap kedua: hiasan utama dan dekorasi. Setelah memasukkan segala macam barang tersebut, dan membersihkan berbagai daerah tersembunyi, saatnya memasukkan hiasan utama - atau hiasan yang 'berdiri sendiri'. Ini biasanya hiasan dinding.
Di kamarku, aku memilih untuk memajang foto favoritku yang kucetak sebesar 100 cm x 70 cm. Untuk informasi saja, biaya cetak dan piguranya cukup mahal, hampir separuh dari total budget redecorating kamar itu sendiri. Tapi aku puas dengan hasilnya.
Kemudian, tirai dipasang dan tempat tidur disiapkan. Seprei, sarung bantal, sarung guling, dan selimutnya. Corak kain disesuaikan dengan pilihan warna untuk kamar. Setelah itu beres, kamar bisa mulai ditempati kembali.
Tahap ketiga adalah memasukkan barang-barang esensial sehari-hari. Pakaian-pakaian, krim-krim perawatan harian, sisir, catok, cermin, buku-buku tertentu, hingga tas-tas tertentu. Ini lumayan gampang.
Berikutnya, tahap keempat dan yang terakhir, menata hiasan-hiasan dan pernak-pernik lain yang terpilih untuk masuk. Pigura yang ada, aku tata di atas rak buku. Vas dengan bunganya kutaruh dekat dengan jendela. Sedikit detail ditaruh di sana-sini.
Ini melalui tiga tahapan utama. Pertama, memasukkan dan memindahkan mebel-mebel. Lemari putih di sana, rak-rak buku tampak baru di sini, tempat tidur di dekatnya, bla-bla-bla.
Selagi menata ulang kamarku ini, pekerjaan bersih-bersih kamar - seperti menyapu dan mengepel lantai - dilakukan. Terutama untuk menjangkau daerah-daerah yang biasanya tersembunyi: belakang lemari, bawah kasur, belakang rak, dan sebagainya.
Lalu, tahap kedua: hiasan utama dan dekorasi. Setelah memasukkan segala macam barang tersebut, dan membersihkan berbagai daerah tersembunyi, saatnya memasukkan hiasan utama - atau hiasan yang 'berdiri sendiri'. Ini biasanya hiasan dinding.
Di kamarku, aku memilih untuk memajang foto favoritku yang kucetak sebesar 100 cm x 70 cm. Untuk informasi saja, biaya cetak dan piguranya cukup mahal, hampir separuh dari total budget redecorating kamar itu sendiri. Tapi aku puas dengan hasilnya.
Kemudian, tirai dipasang dan tempat tidur disiapkan. Seprei, sarung bantal, sarung guling, dan selimutnya. Corak kain disesuaikan dengan pilihan warna untuk kamar. Setelah itu beres, kamar bisa mulai ditempati kembali.
Tahap ketiga adalah memasukkan barang-barang esensial sehari-hari. Pakaian-pakaian, krim-krim perawatan harian, sisir, catok, cermin, buku-buku tertentu, hingga tas-tas tertentu. Ini lumayan gampang.
Berikutnya, tahap keempat dan yang terakhir, menata hiasan-hiasan dan pernak-pernik lain yang terpilih untuk masuk. Pigura yang ada, aku tata di atas rak buku. Vas dengan bunganya kutaruh dekat dengan jendela. Sedikit detail ditaruh di sana-sini.
Pernak-pernik lain yang terpilih untuk kembali masuk juga perlu diperhatikan. Karena tempat yang semakin terbatas demi menjaga kelapangan kamar, aku memutuskan untuk memilah-milah sekali lagi barang yang harus masuk. Untuk memudahkan dan menjaga kerapian kamar, banyaknya barang yang masuk harus aku sesuaikan dengan tersedianya tempat. Bukan seperti sebelumnya, mencari-cari tempat untuk menampung barang yang ada.
Alhasil, pilih-pilih barang kembali dilakukan. Well, untungnya itu tak sesulit yang sebelumnya.
Kira-kira dua hari, pekerjaan ini selesai! Sekarang kamarku sudah baru dan aku SANGAT puas, terutama karena untuk menyelesaikan ini semua budgetnya hanya sekitar sejutaan rupiah (sudah termasuk foto segede gaban dan satu set bedding). Sesuai dengan perkiraanku sebelumnya.
Dan lihat, Pak Gendut juga suka!
Tipsnya:
1. Gunakan kembali barang-barang yang bisa dipakai, ubah fungsinya bila perlu. Be creative.
2. Cari barang-barang bekas yang masih layak pajang/pakai.
3. Perbaiki barang yang rusak, daripada menggantinya.
4. Kurangi, bukan tambahkan barang ke dalam kamar.
5. Jual barang bekas, untuk tambahan dana redecorating.
No comments:
Post a Comment