Pages

Saturday, August 7, 2010

Proyek Kamar: Saatnya Bersih-bersih

Bila kamar sudah tidak dirindukan lagi, menurutku itu saatnya sebuah kamar dibenahi ulang. Atau diperbaharui suasananya. Seperti itulah yang aku rasakan. Kamarku sekarang bukan lagi tempat pelarian untuk beristirahat saja, tapi sudah mirip seperti gudang. Full and troubled...

Aku pikir, sudah saatnya kamarku yang makin lama makin tampak penuh, dibersihkan. Lebih dari itu, aku berpikir untuk mendekorasi ulang kamar tidurku.

Sebenarnya ide untuk mendekorasi ulang kamarku ini sudah muncul lama. Hanya saja, setiap kali aku masuk ke kamarku, pertanyaan yang muncul pertama kali adalah: berapa lama kegiatan itu akan berlangsung? Mampukah aku menjaga komitmenku?

Lalu pertanyaan kedua muncul sebelum pertanyaan pertama terjawab: kapan aku bisa melakukannya?

Diikuti oleh: harus dimulai dari mana?

Dan yang terakhir: siapa yang bisa membantuku?

Yah, kalau kamu sudah pernah melihat betapa penuhnya kamarku, pasti akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang sama. Dan pertanyaan-pertanyaan itu langsung menghancurkan niat awal untuk mendekorasi ulang kamar.

Selama bertahun-tahun, kamarku pun kondisinya tetap sama.

Meski begitu, belum ada setahun yang lalu aku (dibantu oleh tanteku) memang sempat melakukan pembersihan besar-besaran di kamarku dan berhasil menghilangkan sekitar 50% dari barang-barang di kamar yang sudah masanya untuk dikeluarkan. Efeknya sungguh ajaib.

Hidupku terasa lebih ringan.

Hingga sekarang pun kamarku belum terlalu bertambah parah. Tapi akibat melihatlihat desain furnitur beberapa waktu yang lalu, aku terpikir untuk mendekorasi ulang seluruh kamarku. Ini berarti pembersihan besar-besaran (sekali lagi) dan perombakan ulang. Ini berarti kerja keras.

Dan kontinuitas jangka panjang versi pendek. Mengerti maksudku?

Akhirnya aku memutuskan untuk tidak mengganti kameraku dan menggunakan uangnya untuk merombak kamar tidurku tercinta. Target waktuku, ini semua akan selesai sebelum lebaran. Dan, semoga tidak mahal.

To-do list:

- Panggil tukang kayu.
- Desain ulang kamar dan cari perlengkapannya.
- De-cluttering: isi lemari pakaian, buku-buku, dekorasi lama, perhiasan, memorabilia yang tidak penting, furnitur.
- Kosongkan kamar.
- Revamp furnitur.
- Masukkan kembali ke kamar.
- Dekorasi dengan perlengkapan.

Wish me persistence...!

2 comments:

Kang Wals said...

yang dipojokan itu kyk boken ya?

bulb-mode said...

Iya, Kang... boken dari Akang... :p

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...