Pages

Saturday, November 27, 2010

Antri Menonton


Akhirnya kemarin aku menonton Megamind! Benar-benar puas, karena filmnya lucu sekali! :)

Sekedar informasi, Megamind ini adalah sebuah film kartun yang sudah masuk daftar wajib tonton sejak dua bulan yang lalu. Meski begitu, aku tidak segera menontonnya ketika Megamind baru awal-awal ditayangkan di XXI Empire. Yap. Aku menunda menontonnya karena berbagai alasan.


Lalu, di suatu sore yang dingin akibat semburan AC, aku mendengar bahwa Harry Potter akan segera main di XXI Empire. Segera ini maksudnya keesokan paginya. Aku jadi khawatir.

Menurut pengalaman sebelum-sebelumnya, Harry Potter bisa menyingkirkan banyak film - yang sebenarnya tidak kalah bagus - hanya karena peminatnya membludak. Dari enam studio yang tersedia di Empire XXI, bisa saja empat di antaranya dipakai khusus untuk Harry Potter.

Aku dan Tia pun sempat menebak-nebak film apa saja yang akan hilang, tanpa dapat berbuat banyak. Pasrah, karena hari itu pun aku tidak mungkin menyempatkan diri menonton Megamind di bioskop. Kalau memang jodoh, ya Megamind akan tetap diputar. Dan kalau tidak jodoh, ya aku akan menyewanya di rental VCD.

Ternyata, Megamind lolos seleksi sementara film pilihan Tia disingkirkan dari dinding Empire XXI. Padahal sebenarnya aku juga tertarik pada film pilihannya. Meleset dari perkiraanku, Harry Potter (hanya) diputar di tiga studio, yang sekarang setelah sekitar satu minggu pemutarannya, menyusut menjadi dua studio.

Ketika permasalahan masih diputar atau tidak sudah selesai, masalahku berganti.

Masih belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, antrian Harry Potter pastilah luar biasa. Ini sering mengusikku, sebenarnya. Kenapa sebegitu banyak orang yang ingin menonton Harry Potter merasa harus secepat mungkin menontonnya?

Tidak perlu takut sebenarnya, karena aku yakin (dan mereka pasti juga tahu) Harry Potter tidak akan secepat itu hilang dari dinding XXI Empire.

Atau karena penasaran?

Well, tebakanku, kebanyakan dari mereka pastilah sudah membaca bukunya. Jadi, jalan cerita bukanlah sesuatu yang harus mereka ikuti segera kan? Toh ini bukan sinetron yang tiap hari akan berganti dan bisa tertinggal.

Apalah bedanya menunda hingga beberapa waktu bila memang antriannya tidak masuk akal? Karena rombongan penonton Harry Potter justru membuat penonton film lainnya (a.k.a aku) malas antri. Apalagi tak ada pemisah antara rombongan Harry Poter dan film lain.

Apakah alasan 'pengen banget' bisa menjadi pembenaran bagi mereka untuk mengantri dua (atau hingga tiga) jam? Atau hanya ingin menjadi yang pertama demi alasan eksistensi?

Sementara untuk orang-orang sepertiku yang terkena imbas antrian Harry Potter menganggap bahwa pihak bioskop sendiri kurang melakukan antisipasi untuk ini. Bisa dilihat, dari pihak bioskop sendiri, entah kenapa, tidak menyediakan satu loket khusus untuk penonton non-Harry Potter. :(

Tapi, begitulah kondisinya. Dan ini tidak hanya terjadi pada film Harry Potter, tapi juga film-film 'hip' lainnya. Solusinya? Menontonlah ketika sudah tidak terlalu hip. Atau mendaftar M-Tix dan memasukkan deposit.

Bagi pemilik keanggotaan M-Tix, mereka bisa membeli tiket tanpa harus mengantri dengan mengirimkan SMS atau masuk ke website-nya. Ini bagus. Tapi resikonya seperti yang terjadi padaku kemarin, sistem M-Tix error dan akibatnya, depositku terpotong untuk satu kursi yang tidak aku inginkan. Dan ini sering terjadi ternyata.

 
* Foto diambil dari sini.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...