Pages

Saturday, October 30, 2010

Jogja Kelabu


Pagi ini Jogja diselimuti abu. Memang tidak seluruh Jogja, tapi sebagian besar Jogja utara dan mungkin sampai di daerah selatan. Teman dari Jogokaryan memberi konfirmasi bahwa daerah rumahnya juga terkena abu. UGM berganti warna menjadi abu-abu.

Tapi karena angin bertiup ke arah selatan-barat daya, rumahku di kawasan Condong Catur hanya terkena sedikit. Sayup-sayup, kalau dalam konteks suara. Rumah Arya yang terletak di daerah Ngaglik - tapi dia tetap bersikeras rumahnya terletak di daerah Wedoapaitu - juga tidak terkena hujan abu.

Kali ini kami memang dihindarkan, tapi besok belum tentu.

Thursday, October 28, 2010

Selamat Jalan, Mbah...


Kemarin sewaktu Mbah Maridjan baru diduga meninggal, aku benar-benar berharap dugaan itu salah. Aku sangat berharap, setelah kekacauannya mereda, Mbah Maridjan ditemui turun dari gunung setelah beberapa hari menghilang untuk bersemedi - seperti tahun 2006.

Lalu kemudian semakin lama, dugaan bahwa jenazah yang ditemukan bersujud itu Mbah Maridjan semakin kuat. Entah mengapa, hatiku seperti teriris setiap sadar bahwa dugaan itu semakin kuat. Ini terjadi setiap aku membaca perkembangan berita di internet.

Rasanya... sedih dan sesak.

Tuesday, October 26, 2010

Mimpi a.k.a Bunga Tidur


Aku dulu mengira, semua orang kalau tidur pasti akan bermimpi. Sepertiku. Tapi ternyata tidak.

Aku bertanya pada orang-orang terdekatku, dan mereka semua berkata bahwa mereka tidak sesering itu bermimpi saat tidur.

Masa sih?

Thursday, October 21, 2010

Lucky Me...


"Aku tidak menyukai pekerjaanku. Makin hari aku justru makin merasa tertekan karena perasaan itu."

Lantas kenapa kamu masih bertahan?

"Hm... karena aku tidak bisa begitu saja keluar dari sana."

Karena masalah gaji?

Wednesday, October 20, 2010

Lima Sekawan dan Petualangan Imajinasi


Aku ingat betul, Lima Sekawan karya Enid Blyton adalah buku tebal pertamaku kuperoleh pada saat kenaikan kelas tiga SD. Aku dan kakakku diajak ke toko buku Gramedia - yang saat itu masih memiliki kolam ikan di tengah tokonya - dan dibebaskan memilih buku apa saja yang kami suka sebagai hadiah naik kelas dari Tanteku.

Di antara rak-rak buku yang lebih tinggi dariku pada waktu itulah, pilihanku jatuh pada salah satu judul Lima Sekawan. Entah apa yang membuatku memilihnya dulu, tapi aku bersyukur pilihan buku pertamaku jatuh padanya.

Saturday, October 16, 2010

Jangan Berubah, Please...


"Kota ini berubah."

Apakah itu mengganggumu?

"Iya. Tak kukira ia akan berubah menjadi seperti ini."

Ah. Bodoh sekali kamu. Kota ini pasti akan berubah. Dengan cepat, bahkan.

Friday, October 8, 2010

Mengusir Cicak-Cicak di Dinding


Beberapa malam yang lalu, seekor cicak muncul dari balik lemari putihku. Cicak yang menggelikan dan mengganggu pemandangan.
 
Sepertinya dia masuk dari jendelaku yang selalu terbuka lebar. Dua-puluh-empat jam.

Wednesday, October 6, 2010

Transaksi On-Line: Argh!

Awal mulanya aku mendapat email dari Paypal yang mengira aku penipu, dan aku tidak dapat menerima uang di account-ku.

Well, you know what?!


Aku bukan penipu dan aku sudah melakukan semuanya.

Monday, October 4, 2010

Manusia Pixel

Aku tercengang melihatnya bisa menembus tembok bata di depanku. Begitu mudah. Begitu ringan. Lalu pria di sebelahnya menatapku, dan menarik tanganku.

Ia mengajakku untuk ikut menembus tembok.

Tanpa sempat berpikir, aku menembus tembok bata itu - seperti hantu - dan muncul di sisi lainnya. Tak terasa apapun. Kami muncul di sebuah saluran air dengan kedalaman setinggi bahuku, dan air yang tidak membuatku basah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...