Pages

Thursday, October 21, 2010

Lucky Me...


"Aku tidak menyukai pekerjaanku. Makin hari aku justru makin merasa tertekan karena perasaan itu."

Lantas kenapa kamu masih bertahan?

"Hm... karena aku tidak bisa begitu saja keluar dari sana."

Karena masalah gaji?


"Gajinya memang menarik. Tapi bukan semata-mata karena itu."
 
Lalu? Karena bandwith yang luar biasa besar?

"Bukan."

Karena status?

"Bukan."

Karena permintaan orang tua?

"Bukan."
 
Karena terhimpit keadaan?

"Bukan. Karena..."

Karena eksistensi?

"Bukan. Tapi..."

Karena permintaan pasanganmu?

"Sama sekali tidak. Ini..."

Karena kebutuhan sehari-hari?

"Argh..."

Karena usia?

"Bukaaaan. Stop. Kamu membuatku semakin tertekan."

Baiklah. Toh aku sudah kehabisan ide.

"Karena aku takut dianggap tidak bersyukur oleh banyak orang, dan oleh diriku sendiri."

Maksudmu?

"Tahukah kamu betapa mudahnya pekerjaanku? Sebenarnya tidak sebanding dengan pendapatan yang ditawarkan. Dan kalau aku melepaskannya begitu saja, hanya karena aku tidak suka dan alasan-alasan tidak esensial itu, aku merasa tidak bersyukur."

Oh.

"Karena, terlepas dari habisnya waktuku di kantor, tidak adanya karir, dan terenggutnya hari Sabtuku, kuanggap diriku sangat beruntung bisa bekerja di sana. Bukankah tidak seharusnya aku menyia-nyiakan keberuntungan ini?"
 
Kalau begitu keadaannya, menurutku, sebaiknya kamu membuat daftar pros's dan con's...

"I think I will... just to remind me how lucky I am..."


"...the way to love anything is to realize that it may be lost.."
- Gilbert K. Chesterton -
 

* Foto diambil dari sini.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...