Pages

Sunday, September 16, 2007

Pria Ipanema, Episode "Maharaja Dreams"


Aku bertemu dengannya lagi! Dan karena tak kuduga, pertemuan kali ini lebih menyenangkan. Untukku.

Acara fashion show yang kudatangi siang tadi kupikir akan menjadi fashion show biasa. Namun rupanya Tuhan berkehendak lain.

Dengan tema "Maharaja Dreams", siang tadi Centro menampilkan koleksi baju-bajunya di catwalk yang telah disiapkan di tengah Centro lt.2 (kalau tidak salah). Sekitar 20 baju diperagakan oleh empat model perempuan dan dua model pria.

Dua model pria? Hm... apakah itu berarti...?


Aiaia... rupanya Pria Ipanema-ku ikut tampil kembali. Ia memeragakan tiga baju, yang semuanya bernuansa Timur. Menawan...

Ia masih dengan gaya "cool-and-calm-and-makes-a-girl-feel-a-bit-neglected", berjalan di catwalk. Tapi, ya memang begitulah gaya mereka, para model itu. Bedanya, kali ini aku mendapat kesempatan untuk berdiri tepat di sisi catwalk. Mencoba menyapa badannya dengan segenap kekuatan batin, saat ia berlalu.

Dan ia berlalu, tanpa melirik ke arahku.

Tak masalah. Toh, aku melakukannya bukan untuk kepentingan kali ini. Aku dalam proses mem-branding diriku. Melihatku secara repetitif akan membuatnya sadar akan adanya aku. Begitu teorinya, kan?

Walau kameraku sedang opname di Jakarta untuk dicuci sensornya, aku tetap berusaha mengambil gambarnya. Dengan kamera poket dan gaya terkagum-kagum. Persis seperti seorang fans, bukan fotografer atau reporter.

Dan prestasi terbesarku sebagai seorang reporter hari itu? Aku berhasil mendapatkan kartu namanya. Kartu nama agensi tempat dia bernaung, tepatnya. Dan bukan melalui dia sendiri. Huff!

Walau hanya sekedar physical attraction, tapi sempat membuat hatiku tertinggal di Centro. Sekejap.

Ah, Maharaja-ku...

-oOo-

"Tapi dia kan dikelilingi wanita-wanita model yang cantik, tinggi, dan langsing, modis pula," ujarku putus asa, di rumah sehabis buka puasa.

"Superman, superhero terkeren seantero jagad, juga kan nggak terus jadi sama Superwoman, yang sama-sama superhero, kan?" adikku membesarkan hatiku.

Hm... terimakasih atas inspirasinya, Dik...

2 comments:

dhiraestria dyah said...

terus..terus..
apa yang kamu lakukan dengan kartu nama itu?

bulb-mode said...

Aku akan menerornya lewat agensinya. Dan, btw, agensinya ternyata ada di deket rumahku, deket banget...awww!

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...