Pages

Monday, December 17, 2007

... nyanyian sendu hutan pinus ...


Di sana, di ujung tebing itu.
Aku merasakannya. Kamu?

Nyanyian sendu hutan pinus pun kembali mengalun,
Ditemani tarian lembut semilir kabut,
Dan tepukan sejuk bulir gerimis.

Ringan.

Ah, andaikan saja waktu terhenti.
Andaikan semua semudah itu.

5 comments:

Anonymous said...

aku selalu bertanya-tanya, ada apa gerangan dengan hutan pinus sampai dirimu sering sekali mengulang-ulangnya.
--thea--

dhiraestria dyah said...

ndie, taukah kamu bahwa hutan pinusmu itu menyerap begitu banyak air sehingga mengurangi debit air yang bisa digunakan manusia di sekitarnya untuk kebutuhan sehari2?

bulb-mode said...

dhiraestria dyah:
Tentu saja aku tahu sekali. Bahkan aku sudah bertanya-tanya tentang seluk-beluk hutan pinus ke orang yang *mestinya* cukup tahu.

Makanya hutan pinus asli biasanya ada di daerah yang sesuai, pasti banyak airnya. Seperti di dekat sungai, atau mata air yang besar, atau danau.

Kalau sudah masuk ke pembibitan hutan pinus (produksi) yang tempatnya dipilih dengan sembarangan, itu baru berbahaya. :D

Anonymous said...

saat kupandangi hutan pinus...
dan kurasakan semilir angin...
mmm....
biasa aja tuh :D
ga ngerti maksude, heheh

au ah gelap

bulb-mode said...

ogi:

...speechless, Gi...

;p

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...