Namanya Soto Sawah Bu Harso. Letaknya di Jl. Adi Sumarno, Tohudan, Colomandu, Solo.
Dulu, sepertinya tempat ini benar-benar berada di antara sawah-sawah. Tapi sekarang, warung berdinding kayu itu terletak di tepi sebuah pertigaan jalanan beraspal.
Bekas persawahan masih terlihat, karena di sebagian sekitarnya memang masih terdapat beberapa petak sawah. Di luar itu, jalanan ini mulai dipenuhi kios-kios dagangan.
Bentuk warung ini tak istimewa. Berdinding kayu dan agak gelap. Tapi halamannya dipenuhi kendaraan. Warung ini memang terkenal akan sotonya. Katanya tempat ini sudah berdiri sejak tahun 1925. Tapi, aku tidak tahu dengan pasti. Menu yang ditawarkan ada berbagai variasi, namun tetap yang menjadi favorit adalah soto sapi dan soto ayam.
Soto yang disajikan ini termasuk sederhana. Hanya nasi, taoge besar-besar, dan beberapa iris daging (sapi atau ayam). Kuahnya bening. Tak begitu menarik.
Rasanya?
"Biasa, standar soto," ungkap temanku datar.
Tapi menurutku, soto ini sedikit lebih gurih dari soto-soto yang biasa aku makan. Dan yang aku suka, justru berbagai sate yang menjadi hidangan pelengkapnya.
Ada sate usus, sate ampela, sate telor, hingga sate hati. Selain itu, tempe dan tahu juga terhidang di tiap meja. Siap untuk disantap. Kalau beruntung, ada hiburan musik dari permainan bas betot yang bisa menemani para pengunjung.
Harganya sangat sesuai dengan penampilan soto itu. Semangkok hanya Rp 3.000,-. Untuk sate-satenya, harga sekitar Rp 2.000,- per tusuk.
Yah... aku berangkat mencari warung ini memang hanya tertarik karena embel-embel '1925' yang menyertainya.
2 comments:
wah, yang jualan ndak capek apa? berdiri dari taun 1925 :D
gum:
Hm... mungkin pakai sistem 'shift' kali ya? :p
Post a Comment