Pages

Sunday, April 27, 2008

Dara Fashion Performing Arts by Musa Widyatmoko

Apa yang kamu harapkan dari sebuah fashion show? Barisan model-model cantik (dan tampan) dengan pakaian yang indah - walau sering juga mengejutkan - dengan iringan musik elektronik? Aku akan membayangkan rentetan agenda yang mirip itu di setiap fashion show.

Pembukaan. Lalu model-model keluar, disertai sedikit narasi untuk setiap koleksi yang keluar. Diakhiri dengan munculnya sang perancang yang akan tersenyum, membungkuk, dan menerima rangkaian bunga. Selesai.

Tapi ini semua berbeda dengan Dara Fashion Performing Arts yang diadakan Musa Widyatmoko di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Senayan pada pertengahan April lalu.

Tentu saja, ide besarnya pun sudah berbeda.

Di acara ini, Musa tidak hanya menyelenggarakan fashion show tunggal. Tapi ia memberikan sentuhan ekstra pada pertunjukannya. Ia menyatukan musik, drama, teatrikal, tarian, dan fashion.

Boi G. Sakti selaku art director berhasil mengkolaborasikan elemen-elemen itu hingga dapat dinikmati oleh sekitar 3.000 undangan yang memenuhi ruangan. Dilebur sedemikian rupa, sehingga memunculkan pertunjukan yang cukup spektakuler.

Kehadiran Ibu Negara Ani Yudhoyono, istri Wapres Mufidah Kalla, dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik membuktikan bahwa acara ini bukan sekedar acara fashion show biasa. Namun lebih pada sebuah acara budaya. Ini tampak dalam banyaknya unsur seni-budaya yang terlibat di dalamnya. Acara yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita terhadap negara dan budaya sendiri.

Musik yang rancak, koreografi tarian yang indah, aksi multimedia yang mencengangkan, hingga desain-desain pakaian yang mewah, semua bernuansa Minang. Kekayaan (dan kemewahan) Indonesia diangkat melalui budaya Minang sebagai dasar pertunjukannya. Mewah dengan cara yang sederhana.

Pertunjukan ini sendiri merupakan visualisasi dari kisah berjudul 'Mimpi Dara' yang dituliskan oleh Yogi Soegyono. Menceritakan tentang 'benturan-antar-budaya' yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dara, terutama dalam kisah cintanya. Semua tadi dibungkus dengan tampilan desain-desain terbaru dari Musa. Sekitar 80 koleksi desain yang penuh dengan muatan filosofi dipamerkan malam itu.

Untuk mendukung pertunjukan yang bisa dikatakan avant-garde ini, tampak banyak artis yang turut ambil bagian. Sebut saja Niniek L. Karim, HIM Damsyik, Didi Petet, Ayu Dyah Pasha, Dominique Diose, hingga Bertrand.

Dan, ya Bertrand, kamu tampak amat tampan malam itu. Sangat, um... maskulin... :">

2 comments:

dhiraestria dyah said...

ndie, gaya tulisanmu kayak wartawan deh..

bulb-mode said...

dhiraestria dyah:
Serrrrius...?! Jadi sebaiknya aku nulis untuk media aja pa ya...? :p

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...