Selain bahwa banyak pusat kuliner dan kedai kopi, di Pematang Siantar rupanya menyimpan satu harta karun kuliner lain yang melegenda. Apakah itu?
Minuman Badak!
Pertama kali melihatnya di warung mie ayam jamur kuping. Aku langsung tertarik pada minuman soda berwarna hitam yang saat itu berderet di etalasenya. Tapi mungkin karena terlalu sibuk, aku justru lupa memesannya. Dan pulang ke hotel dengan perasaan menyesal berkepanjangan.
Untung saja, ternyata minuman Badak ini dijual di segala penjuru Pematang Siantar. Aku baru tahu dari Pak Tobing kalau minuman Badak ini memang diproduksi di kota Pematang Siantar, tepatnya oleh PT. Pabrik Es Siantar.
Usut punya usut, ternyata minuman Badak ini sudah ada sejak tahun 1916, jauh sebelum Coca Cola masuk ke Indoneisa, diproduksi oleh sebuah pabrik bernama NV Ijs Fabriek Siantar. Pemiliknya dulu merupakan orang asing bernama Heinrich Surbeck, yang kemudian pada tahun 1969 dibeli oleh Julianus Hutabarat dan berganti nama menjadi PT. Pabrik Es Siantar.
Bentuknya sekilas mengingatkanku akan kemasan Coca Cola. Botol kaca setinggi satu kilan. Hanya saja, logonya bergambar badak bercula satu.
Akhirnya ketika berkunjung ke Kedai Kopi Sedap, aku menyisakan ruang di lambung untuk sebotol minuman Badak.
Ketika meminumnya, ingatanku rupanya justru lari dari Coca Cola. Larinya ke minuman sarsaparila yang biasa aku cicipi di Warung Sidosemi, Kotagede. Rasanya memang mirip, tapi sepertinya sodanya kurang kuat.
Ha! Padahal dulu ada seorang teman yang bercerita bahwa minuman sarsaparila hanya ada di Jogja. Nah, yang ini malah sudah ada dari tahun 1916.
Setelah mencicipi rasa minuman Badak itu, hatiku lebih plong, karena tahu tidak akan penasaran lagi seperti apa rasanya.
Btw, katanya minuman Badak juga dijual di Bandung loh...
Setelah mencicipi rasa minuman Badak itu, hatiku lebih plong, karena tahu tidak akan penasaran lagi seperti apa rasanya.
Btw, katanya minuman Badak juga dijual di Bandung loh...
2 comments:
Gelok... Ini mah minuman langganan di kantin SD. Setelah 15 tahun lebih baru kali ini inget ama badak
@ Po
Aku pertama kali denger minuman Badak ya di Pematang Siantar... kalau di Jogja minuman yang seperti itu namanya sarsaparila aja. Dulu nggak ada merk khusus, tapi sekarang udah ada, cuma lupa namanya. :)
Post a Comment