Pages

Tuesday, August 14, 2007

Kabar dari Akuarium

Sudah lama aku tidak mempedulikan ikan-ikanku. Mungkin semenjak akuariumku menunjukkan gejala berlumut di keempat sisinya. Awalnya hanya garis-garis hijau, tipis. Lalu semakin tebal. Dan sekarang, hampir seluruh kacanya berwarna hijau.

Seharusnya, aku membersihkannya. Dan aku memang berusaha untuk membersihkannya. Dengan cara membeli dua ekor ikan sapu-sapu impor. Walau dengan embel-embel impor, harga ikan sapu-sapu ini tak terlalu mahal, sekitar Rp 5.000,- per ekor.



Namun, embel-embel impor ini justru membuatku berharap mereka dapat bekerja dengan lebih baik. Ya karena bayanganku, mereka adalah bibit unggul yang dikirim dari negara asalnya untuk meningkatkan kejayaan dan nama besar negara itu.

Awalnya aku sedikit ragu melihat ikan-ikan itu. Begitu kecil dan meragukan.

"Ikan-ikan itu bisa bersihin akuarium koq, Mbak," ucap Ibu-Ibu Penjual Ikan meyakinkanku. "Nggak besar-besar amat kan akuariumnya?"

Lalu aku mengangguk. Dan mencoba meyakinkan diriku kembali. Sebenarnya aku ingin memilih ikan sapu-sapu yang lebih besar. Yang ukurannya lebih wajar. Tapi setelah kutimbang-timbang, ukuran yang besar dapat merusak keindahan komposisi akuariumku.

"Dua saja cukup," jawab Ibu-Ibu Penjual Ikan ketika aku bertanya butuh berapa agar mereka bekerja optimal.

Di kamar, aku pun segera menaruhnya di akuarium. Berharap mereka dapat segera akrab dengan para penghuni seniornya, dan segera bekerja. Membersihkan lumut yang semakin tebal.

Dan sekarang, satu bulan setelah aku membelinya, akuariumku masih tetap saja hijau. Ditambah dengan lampunya yang mati. Apa saja yang mereka kerjakan selama ini? Mungkin ikan-ikan impor tersebut hanya bisa membersihkan akuarium impor dan mematikan lampu? Saat ini aku sedang berpikir untuk mencari hewan peliharaan lain saja. Atau tumbuhan, mungkin?

*akuariumku begitu merana hingga aku tak mampu mengambil gambarnya*

3 comments:

dhiraestria dyah said...

melihara lumut aja ndie..
lebih gampang..
:p

RonggoLawe said...

Sebagai HR-man: ikan yang baik harus dimulai dengan rekrutmen yang baik, dilatih dengan baik, diberi gaji yang baik, peralatan juga harus baik, dan diperhatikan kariernya...

bulb-mode said...

Dhira:
Hm... ide brilian Dhir... ntar kalo aku dah jadi pengembang lumut terbesar se Asia, kamu mau cangkok lumut dari akuarium-akuarium aku?

Ronggolawe:
Uhuk-uhuk... untuk informasi kamu, aku menerapkan sistem perbudakan di akuariumku...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...