Pages

Thursday, August 9, 2007

Kisah Gempa dan Pria Tampan

Berawal dari SMS kepada seorang teman.

Aku (11.36 pm): "Aku butuh sesosok pria tampan untuk menyegarkan mataku."


Tiba-tiba tengah malam tadi, pukul 12.04 am, terjadi gempa. Asalnya dari Indramayu dengan kekuatan sebesar 7 SR. Getarannya tak sekeras tahun lalu, tapi cukup keras untuk membuat keluargaku sedikit panik. Namun kepanikan tak bertahan lama. Dan kami masuk kembali ke rumah, bersiap-siap melanjutkan tidur.

Mataku berat sekali. Tapi, belum sempat aku memejamkan mata, tiba-tiba HPku berbunyi.

"Hi, Indie, it's me. Remember me?" sapa seorang pria. Aku kenal suaranya.

Aku seperti bermimpi. Seorang pria tampan dari negeri Paman Sam meneleponku di pagi buta. Doaku via SMS terkabul. Aku ingat, aku berkenalan dengannya setahun yang lalu, di Jogja, sesaat setelah terjadi gempa. Entah gempa yang berpasangan dengannya, atau dia yang berpasangan dengan gempa.

"I'm in Indonesia now."
"Great!" Aku sedikit gugup.
"Did you feel the earthquake?"
Ah... dia perhatian sekali. "Yup. I did." Tersenyum.
"Well, could you write me a bit news from what you know? And send it by email. Immediately?"

Oh Dewata, ternyata pekerjaan... dan di sinilah aku, menulis 'surat' untuknya.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...